Senin 12 Aug 2019 20:05 WIB

Masjid Agung akan Dijadikan Ikon Baru Kota Bogor

Masjid Agung Bogor diharapkan bisa menarik wisatawan datang.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Elba Damhuri
Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bogor Bima Arya

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Pengerjaan Masjid Agung Kota Bogor masih ditunda pembangunannya atas rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi karena tidak memenuhi standar bangunan. Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR diminta untuk melakukan kajian agar pembangunan dapat dilanjutkan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan konstruksi bangunan masjid akan direvisi. Sebab, Bima menyebut, sejak awal konstruksi bangunan masjid telah terjadi kesalahan.

"Dari sinilah kita akan menyusul kembali revisi DED (Data Engineering design). Karena bisa saja ini lanjut dibangun tapi berisiko," ujar Bima Saat meninjau lokasi, pekan lalu.

Bima menerangkan dari hasil kajian itu akan dijadikan rujukan dan landasan utama auntuk membuat desain dan bangunan yang lebih tepat. Bima menyatakan tidak akan merobohkan bagunan masjid, melainkan menyesuaikan bagunan yang sudah ada.

Disinggung mengenai anggaran pembangunan tahun ini dengan nilai sebesar Rp 15 milliar, Bima menyatakan, anggaran tersebut telah disepakati bersama untuk direlokasikan. Anggaran akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan lainnya.

Bima menjelaskan, pembangunan masjid akan berbarengan dengan pembangunan alun-alun Bogor yang lokasinya berdampingan. Dia menjelaskan, akan melakukan singkronisasi antara masjid, alun-alun dan sejumlah fasilitas publik disekitar. Masjid Agung akan menjadi salah satu ikon baru Kota Bogor.

Bima menyebut sejumlah layanan lainnya seperti stasiun kereta api, taman Kota Bogor juga turut diselaraskan. Sehingga dapat menciptakan kawasan yang ramah bagi wisatawan.

Kepala Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR, Arief Sabaruddin, menjelaskan pihaknya masih melakukan kajian atas data konstruksi masjid yang diperoleh dari intansi terkait. Dia menyatakan, dalam satu bulan kedepan pihaknya akan merilis hasil kajian tersebut.

Meskipun masih dalam kajian, Arief membenarkan, bangunan masjid tidak akan dibongkar. Dia akan mengkaji kekuatan pondasi yang sudah bangun untuk menahan berat bangunan.

Arief menjelaskan, mengurangi berat beban dapat menjadi salah satu cara agar pondasi tetap kuat untuk menopang bangunan. Dia mencontohkan, beban akan lebih ringan jika mendapat bantuan alat penyanggah lainnya.

Karena itu, dia mengaku akan melakukan uji Lab yang komprehensif. Sehingga konstruksi bangunan masjid dapat dibangun tanpa tertunda-tunda lagi.

Arief menyatakan pembangunan masjid diupayakan akan dilanjutkan. Dia menegaskan tidak ada yang sia-sia dalam pembangunan masjid Agung Kota Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement