Senin 19 Aug 2019 16:41 WIB

Jamaah Haji Asal Papua Doakan Indonesia Selalu Damai

Jamaah haji meminta masalah di Papua diselesaikan tidak dengan emosional.

Ketua MUI Papua sekaligus anggota TPIHI Kloter 18 UPG KH Umar Bauw Al Bintuni. Dari Tanah Suci Makkah, dia mengimbau jamaah haji untuk mendoakan kondisi dan situasi di Papua agar tetap kondusif, Senin (19/8).
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Ketua MUI Papua sekaligus anggota TPIHI Kloter 18 UPG KH Umar Bauw Al Bintuni. Dari Tanah Suci Makkah, dia mengimbau jamaah haji untuk mendoakan kondisi dan situasi di Papua agar tetap kondusif, Senin (19/8).

IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab saudi

 

Baca Juga

MAKKAH – Jamaah haji Indonesia asal Papua yang tergabung dalam Kloter 18 UPG mendoakan agar situasi dan kondisi di Tanah Air tetap aman dan kondusif. Terutama, kondisi di Tanah Papua agar selalu damai.

Menurut anggota Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 18 UPG, KH Umar Bauw Al Bintuni, jamaahnya sudah mendengar informasi yang berkembang di Tanah Air, khususnya di Papua terkait kasus yang terjadi di Surabaya, Malang, dan Semarang. Di mana, situasi di daerah tersebut memunculkan gelora di Papua, khususnya di Manokwari.

“Kami dari Papua, embarkasi Makassar (UPG) ada 4 kloter, kami menyadari semua hal itu dan kami berdoa semoga Allah memberikan hidayah rahmat kepada Tanah Papua sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Kiai Umar yang ditemui di Hotel 216 kawasan Syisah, Makkah, Senin (19/8).

Menurut Kiai Umar yang juga Ketua MUI Papua itu, pada pagi hari dia dan jamaah haji di Kloter 18 UPG serentak berdoa bersama agar Tanah Papua dilindungi oleh Allah SWT dari segala bencana yang lebih yang tidak diinginkan. Dan, agar Allah SWT selalu meridhoi Tanah Papua.

Kemudian, Kiai Umar mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya  umat Muslim untuk bisa menahan diri dan berdoa kepada Allah.  Sementara, bagi penganut agama lain yang tergabung dalam Komunikasi Antar Umat Beragama agar mengedepankan rasa keimanan.

“Sebab ketika iman dilupakan maka yang ada adalah kehancuran. Dengan mengedepankan rasa keimanan, maka kebersamaan dan kesatuan rakyat akan terwujud dengan damai," kata Kiai Umar.

Kiai Umar juga meminta agar masalah yang terjadi saat ini di Papua tidak diselesaikan dengan cara emosional. Karena, hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah dan akan menghancurkan kehidupan. 

“Wahai generasi-generasi muda saya ajak mari kita lebih berpikir rasional lebih dalam lagi melihat persoalan dengan baik sehingga anda semua adik-adikku semua generasi muda kalian akan bersikap lebih dewasa dan matang melanjutkan perjuangan para pejuang yang sudah berjuangkan mewujudkan kedamaian. Tolong lakukan hal itu dan jangan bertindak anarkis,”  kata Kiai Umar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement