Selasa 20 Aug 2019 18:53 WIB

Kemenag Apresiasi Program Iyab Mudahkan Pemulangan Jamaah

Program Iyab memudahkan proses pemulangan jamaah.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji embarkasi SOC 48 saat berada di Paviliun Haji Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Kamis (21/9). Sebanyak 14 kloter berangkat di hari kedua pemulangan jamaah dari Madinah.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji embarkasi SOC 48 saat berada di Paviliun Haji Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Kamis (21/9). Sebanyak 14 kloter berangkat di hari kedua pemulangan jamaah dari Madinah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Kementerian Agama mengapresiasi program iyab di bandara untuk pemulangan jamaah haji Indonesia. Hal tersebut sangat membuat jamaah haji Indonesia merasa nyaman saat menunggu keberangkatan pesawat ke Tanah Air.

Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Nizar Ali, telah menyaksikan langsung program ini. Dia melihat pelayananan istimewa yang diberikan Arab Saudi kepada jamaah haji Indonesia.

Baca Juga

Menurutnya, meski Ini adalah bagian dari uji coba untuk 18 kloter, tapi ini adalah bagian dari uji coba yang tahun depan bisa dilakukan semuanya. Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, Nizar mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Arab Saudi.

"Sangat luar biasa, begitu lux fasilitas-fasilitas mewah, bahkan melebihi VIP room. Tentu manfaatnya adalah jamaah haji Indonesia bisa menunggu sambil bersantai ria, menikmati hiburan-hiburan, menikmati kuliner dan seterusnya," kata Nizar, Selasa (20/8).

Menurut Nizar, program ini adalah bagian dari uji coba layanan inovasi pemerintah Arab Saudi terkait dengan pemulangan dari Jeddah menuju Tanah Air. Namun, tahun depan Indonesia minta layanan ini bisa diperluas untuk separuh jamaah haji.

"Paling tidak separuhnya, representasi dari beberapa embarkasi. Ini hanya uji coba yang dimungkinkan untuk kelancaran saja,” kata dia.

Dia berharap penerima manfaatnya tidak hanya diterima para jamaah haji yang diangkut Saudi Arabia Airlines, tetapi juga Garuda. “Karena perlakuan ini betul-betul istimewa menjadikan jamaah haji yang lain kalau tidak dilayani akan menjadi iri," kata Nizar.

Diberitakan sebelumnya,  Pemerintah Arab Saudi akan menerapkan program fast track untuk pemulangan jamaah haji dari bandara di Jeddah dan Madinah ke Tanah Air. Sehingga, adanya keterlambatan saat pemulangan bisa ditanggulangi.

Menurut Kepala PPIH Daerah Kerja Makkah, Subhan Cholid, pada waktu kedatangan, sudah ada program fast track. Di mana, proses imigrasi yang dilakukan di Tanah Air sehingga saat tiba di Jeddah atau Madinah, jamaah tidak lagi melalui pemeriksaan imigrasi. “Ini mempercepat waktu tunggu dan waktu antrean sehingga mengurangi lelah jamaah,” kata Subhan, Rabu (14/8).

Kemudian, Arab Saudi mulai tahun ini mulai akan melakukan uji coba hal serupa. Tetapi, terkait proses pemulangannya. “Mereka sebut Iyab. Iyab itu bahasa Arab artinya 'pulang' atau 'balik' sedangkan zihab itu pergi. Nah, itu mereka akan mencoba tahun ini sejak pemulangan pertama dimulai dari Kloter JKS 4 pada 17 Agustus hingga 28 Agustus. Sebelas hari,” kata Subhan.  

Menurut Subhan, tidak hanya orang yang akan melalui Program Iyab, tetapi bagasinya juga. Ini juga bertujuan untuk memudahkan jamaah.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement