IHRAM.CO.ID, MADINAH — Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat terus mengalami peningkatan. Sejak hari pertama hingga hari ke-45, Selasa (20/8), pukul 15.30 waktu Arab Saudi (WAS), jumlah jamaah yang wafat mencapai 273 orang.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari mengatakan, jumlah jamaah haji yang wafat pada musim haji 2019 merupakan angka yang tertinggi ketiga dalam lima tahun terakhir.
“Kalau lihat grafik tingkat kematian, trennya terus meningkat dibandingkan tahun lalu,” kata Jauhari kepada tim Media Center Haji (MCH) 2019 di ruang kerjanya, Madinah, Selasa (20/8).
Jauhari menjelaskan, secara persentase jumlahnya fluktuatif.
Sebab, kuota jamaah haji juga berbeda dari tahun ke tahun. Misalnya, pada tahun 2014-2016, kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 168.800 jamaah. Ada sebanyak 207 jamaah haji yang wafat pada 2014; sebanyak 476 pada 2015; dan sebanyak 241 pada 2016.
Sementara itu, dalam periode 2017-2018, kuota jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu orang. Pada 2017, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 432 orang. Adapun pada 2018 jumlahnya mencapai 231 orang. "Pada tahun 2019, jumlah jamaah haji yang wafat berdasarkan data Siskohat sebanyak 273 orang,” ujar Jauhari.
Ia menjelaskan, tingginya angka kematian ini salah satu faktor pemicunya adalah kelelahan dan jamaah yang memiliki risiko tinggi (risti) sebanyak 68 persen dari total jamaah haji Indonesia.