Ahad 25 Aug 2019 19:15 WIB

Meski Jamaah Berkurang, Petugas Haji Tetap Siaga

Petugas haji tidak mengurangi jumlah pos pelayanan kepada jamaah haji.

Anggota Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) memberikan masker kepada jamaah haji asal Lombok di Masjid Al Haram, Jumat (19/7).
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Anggota Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) memberikan masker kepada jamaah haji asal Lombok di Masjid Al Haram, Jumat (19/7).

IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi

 

Baca Juga

MAKKAH – Para petugas haji yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi tetap siaga untuk menolong dan melayani jamaah haji di Masjid Al Haram dan Masjid Nabawi. Meskipun, sudah puluhan ribu jamaah haji Indonesia yang sudah pulang ke Tanah Air.

 

“Petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) akan tetap mengawal jemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, meskipun saat ini sudah tidak sepadat saat menjelang musim Armuzna (Arafah,Muzdalifah,Mina),” kata Sekretaris (P3JH) Pradipta Suarsyaf, Ahad (25/8).

Saat ini, kasus-kasus gangguan kesehatan jamaah di kedua masjid tersebut sudah jauh menurun. Namun, P3JH  tidak mengurangi jumlah pos yang beropetasi pada dua masjid yang banyak didatangi jemaah.

Menurut Pradipta, kondisi di Masjid Al Haram tidak sepadat selepas puncak haji. Begitu juga dengan   pengamanan dari para petugas keamanan (askar) Arab Saudi. Bahkan saat ini untuk masuk ke area dalam Masjid Al Haram dari Pintu Marwah masih bisa diakses satu jam sebelum waktu shalat wajib.

 

"Namun, jumlah pos tetap saja. Kita tambah penguatan di masjid baru di perluasan Masjid Al Haram yang belakang itu kita sisir,” katanya. Dia menuturkan,  melihat pada pengalaman sebelumnya kesiagaan tetap akan dilakukan.

“Pengalaman tahun lalu, dikira santai. Tetapi justru banyak yang tumbang saat ibadah di Madinah. Ada kelelahan. Maka P3JH bersiap dan waspada antisipasi. Petugas di Madinah juga buat video edukasi ke sektor-sektor tentang bagaimana tips beribadah apalagi Raudhah itu cukup padat sekarang ini,” ujar Pradipta.

Sementara, Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Erick Erwinsyah mengatakan, saat ini jamaah sudah tidak terlalu terlihat lelah. Kelelehan sangat terlihat ketika pascapuncak haji. 

“Kelelahan jamaah usia lanjut dan dengan penyakit /risti di H+1 sampai H+3 sangat terlihat. Fisik drop akibat aktivitas di Armuzna,” kata Erick.

Menurutnya, banyaknya jamaah yang dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia atau RS Arab Saudi pada saat itu, karena mereka baru saja tiba dari Mina. Kemudian, belum istirahat yang cukup tapi sudah thawaf ifadah.

Untuk diketahui, P3JH dan TGC merupakan unit reaksi cepat pertolongan jamaah haji di bawah PPIH Arab Saudi. Kedua unit ini diisi oleh tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan apoteker.

Anggota P3JH diisi oleh tenaga kesehatan yang direkrut oleh Kementerian Agama. Sementara, TGC merupakan perekrutan Kementerian Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement