Ahad 01 Sep 2019 19:20 WIB

Kampanye Berhaji di Usia Muda Gandeng Influencer

Jamaah haji sebaiknya berusia produktif di usia sekitar 30-40 tahun.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Masjid Nabawi di Kota Madinah al-Munawarah mulai dipadati jamaah haji dari berbagai negara,  Rabu (21/8) malam waktu setempat. Jamaah haji Indonesia gelombang kedua baru tiba di Madinah pada Rabu siang. Selama di Madinah, jamaah Indonesia akan melaksanakan shalat 40 waktu (arbain) di Nabawi.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Masjid Nabawi di Kota Madinah al-Munawarah mulai dipadati jamaah haji dari berbagai negara, Rabu (21/8) malam waktu setempat. Jamaah haji Indonesia gelombang kedua baru tiba di Madinah pada Rabu siang. Selama di Madinah, jamaah Indonesia akan melaksanakan shalat 40 waktu (arbain) di Nabawi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus mengampanyekan daftar haji selagi usia muda melalui program Mari Tunaikan Haji Selagi Muda (Mina). Kali ini, BPKH menggaet sejumlah tokoh generasi muda muslim untuk lebih menyebarkan Mina.

Anggota BPKH Bidang Operasional Iskandar Zulkarnain menyampaikan tahun ini BPKH menargetkan sekitar 650 ribu pendaftar haji baru. Jumlah jamaah haji tunggu saat ini sekitar empat juta orang dengan rata-rata waktu tunggu sekitar 20 tahun.

Baca Juga

"Kita terus ingatkan bahwa waktu tunggu terus bertambah, jadi mari kita siapkan selagi muda," katanya pada Republika, beberapa waktu lalu.

Iskandar menyampaikan salah satu kesiapan ibadah haji tidak hanya finansial tapi juga fisik. Saat ini sekitar 70 persen jamaah haji adalah orang tua lanjut usia. Bahkan banyak yang berusia di atas 80 tahun.

Melihat karakteristik pelaksanaan ibadah haji yang cukup berat dan medan yang menantang, jamaah sebaiknya berusia produktif. Idealnya mereka yang berusia sekitar 30-40 tahun.

Tahun ini, BPKH akan berkampanye di lima kampus tanah air. Tahun depan ada sekitar 10 kampus yang akan disambangi.

Harapannya, generasi muda bisa menabung sejak dini agar dapat memenuhi biaya untuk mendapatkan porsi di usia matang. "Untuk lebih menyebarkan awareness, kita gaet influencer-influencer, seperti misalnya ada Ayana Moon, dan lain-lain," kata Iskandar.

Selain itu BPKH juga membuat lomba pembuatan video kampanye Mina. Pendekatan yang dilakukan juga masuk dari aspek religius. Bahwa umat Islam sebaiknya lebih mengutamakan yang wajib daripada sunnah.

Untuk mendukung gerakan ini, BPKH bekerja sama dengan 31 bank daerah dan syariah di Tanah Air. Gerakan MINA dengan Lomba Vlognya juga ingin menanamkan nilai positif kepada generasi muda untuk meningkatkan semangat beribadah.

Sekaligus menumbuhkan kesadaran dalam merencanakan masa depan dengan mulai membiasakan diri menabung. Serta turut berperan aktif dalam program kreatif bernilai edukasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement