IHRAM.CO.ID, JAKARTA—Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama memberikan penguatan tentang perlunya memperhatikan kondisi kesehatan dalam beribadah. Penguatan ini ditunjukan dua kementerian itu dengan menggelar rapat peningkatan pelayanan kesehatan haji.
“Rapat ini digelar sebagai respons banyak jamaah haji tahun ini yang meninggal di pondokan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka saat dihubungi Republika.co.id, Senin (2/9).
Menurutnya sampai saat ini sudah 70 orang jamaah haji meninggal dunia di pondokan. Dan sebagian besarnya, kata Eka, jamaah haji yang meninggal dunia itu merupakan jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
“Oleh sebab itu, saya meminta kepada seluruh KBIH untuk jangan memaksakan aktivitas yang berlebihan kepada jamaahnya,” katanya.
Eka berharap melalui pertemuan antarpetugas Kemenag dan petugas Kemenkes dapat sama-sama mengingatkan KBIH untuk lebih intensif menjaga jamaahnya. Terutama jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (risti) harus diberikan waktu istirahat yang cukup.
“Terimakasih kepada Kepala Sektor lima Madinah Bapak Dr Khalilrurrahman yang telah memfasilitas pertemuan ini. Semoga pertemuan ini dapat membangun komunikasi antara tim kesehatan dan KBIH,” katanya.
Kerena selama ini, menurut Eka, komunikasi antara petugas kesehatan dengan pengurus KBIH terbilang sulit. Eka mencontohkan kesulitan petugas kesehatan berkomunikasi tentang kesehatan dengan pihak KBIH itu seperti ketika dokter meminta jamaah istirahat sebagai bentuk preventif, KBIH menghiraukannya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Sektor lima Madinah Khalilrurrahman, mengatakan pertemuan rapat ini adalah bentuk kepedulian petugas tehadap jamaah haji. Pertemuan, kata dia, dilakukan Hotel Gulbar Taibah Madinah pukul 10 Waktu Arab Saudi (WAS) yang dihadiri patugas dari Kemenag, Kemenkes dan dua perwakilan dari KBIH.
“Pertemuan ini merupakan sinergitas antara peran KBIH dan TKHI dalam meningkatkan pelayanan kesehatan jamaah haji di sektor lima Madinah,” katanya.
Khalilrurrahman mengaku, pertemuan ini digelar merupakan hasil komunikasinya dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji, bahwa harus ada sinergitas antara kesehatan dan pelayanan umum agama dalam memberikan perlindungan kepada jamaah.
“Maka dari itu kamai dari tim PPIH Kemenag telah mengisntruksikan kepada seluruh petugas kloter untuk memberikan perhatian kepada jamaah haji terutama mereka yang lansia memiliki resiko kesehatan,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
