Kamis 05 Sep 2019 03:53 WIB

Kemenkes Tanazulkan 138 Jamah Haji Risti

Sebagian di antara mereka diterbangkan di pesawat dalam posisi berbaring.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulangkan lebih awal atau tanazul terhadap 138 jamaah haji. Jamaah yang ditanazulkan Kemenkes itu kondisi kesehatannya tidak memungkinkan tinggal lebih lama di Arab Saudi.

"Sampai dengan 4 September 2019 pukul 19.00 WAS total yang sudah ditanazulkan 138 orang," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kemenkes) Eka Jusup Singka, Rabu (4/9).

Baca Juga

Eka merinci dari total 138 jamaah yang sudah ditanazulkan itu, sebanyak 109 orang dipulangkan lewat Bandara Jeddah dan 29 lewat Bandara Madinah. Jamaah yang usianya lebih dari 70 tahun sebanyak 62 orang dengan persentase 44,93 persen risiko tinggi (risti). Sementara usia mulai dari 60 sampai 70 tahun sebanyak 39 orang dengan persentase 28,26 persen risti.  

"Dan untuk usia 60 tahun ke bawah sebanyak 37 orang dengan persentase 28, 26 persen risti," katanya.

Eka menuturkan, 138 jamaah yang dipulangkan lebih awal itu diterbangkan melalui bandara Jeddah. Sebagian di antara mereka diterbangkan di pesawat dalam posisi berbaring.

Eka menyampaikan demi mendapat perhatian khusus petugas kesehatan, jamaah yang ditanzulkan disertakan dengan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang pulang dengan jadwal penerbangan yang sama. "Alhamdulilah semuanya kembali dengan selamat," katanya.

Eka menuturkan, tanazul ini merupakan salah satu strategi Kemenkes memberikan perlindungan kepada jamaah haji yang memiliki risiko penyakit. Jika ditanazulkan, maka jamaah haji yang sakit bisa segera bertemu dengan keluarga dan bisa mendapat perawatan keluarga secara maksimal.

"Jadi jamaah bisa kembali pulang dengan keluarga di Tanah Air," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement