Kamis 05 Sep 2019 15:02 WIB

Indonesia Jadi Negara Pertama yang Nikmati Fasilitas Eyab

Jamaah haji Indonesia layak dapat Eyab karena dianggap tertib.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji pulang dengan nikmati layanan 'Eyab'.
Foto: Arsyad Hidayat
Jamaah haji pulang dengan nikmati layanan 'Eyab'.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Jamaah haji Indonesia dinilai sebagai jamaah paling tertib dan diberikan kesempatan untuk menikmati fasilitas pulang cepat (Eyab). 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nizar Ali, mengatakan Kementerian Agama berharap fasilitas pulang cepat (Eyab) dapat diperluas sehingga dapat dinikmati seluruh jamaah haji Indonesia di musim haji berikutnya.  

Baca Juga

“Ini tentu kita syukuri dan upayakan ke depan agar bisa meluas untuk kloter-kloter yang lain,” ujar Nizar dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/9).

Nizar menjelaskan, sesuai janji General Authority of Civil Aviaton (GACA) pemerintah Arab Saudi akan memperluas cakupan kloter yang akan menerima program Eyab pada tahun-tahun mendatang, termasuk dapat dinikmati negara-negara lain.  

 

“Kita patut bersyukur, untuk program ini Indonesia dipilih menjadi negara yang pertama kali menikmati program Eyab,” imbuhnya

Dia menyebutkan, terdapat dua negara yang menikmati Eyab di Madinah, yakni Indonesia dan Malaysia. Terdapat 28 kloter asal Indonesia yang mendapatkan Eyab, yakni kloter asal Jakarta dan Surabaya.   

Wakil Menteri Haji Urusan Ziarah Madinah, Muhammad Abdulrahman Albejawi, mengatakan sangat bahagia dengan adanya Eyab sebagai inovasi baru pemerintah Arab Saudi selain fast track.  

“Eyab sebagai salah satu inovasi yang kami berikan dan satu keuntungan jamaah haji Indonesia mendapatkan awal inovasi Eyab ini,” tuturnya. 

Pemerintah Arab Saudi, katanya, memilih Indonesia sebagai penerima inovasi Eyab untuk pertama kalinya, karena Indonesia memiliki persiapan dan sistem jauh lebih baik. “Kita bisa saksikan awal kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah sangat baik, sangat rapi,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi kerjasama antar kedua negara yang sangat erat untuk terealisasinya inovasi ini. “Insya Allah kami berharap, kedepan inovasi ini akan jauh lebih baik dan akan jauh lebih banyak penerimanya baik Indonesia maupun negara-negara lain,” imbuhnya. 

Kepala Bandara AMAA Madjid, Abu Daud, mengatakan tahun ini merupakan tahun pertama dilaksanakannya program Eyab. Dia berharap agar pengalaman Eyab tahun ini dapat dijadikan pertimbangan agar di tahun-tahun mendatang agar jumlah jamaah haji yang menikmati fasilitas Eyab ini dapat lebih ditingkatkan.

Dia juga mengatakan bahwa Eyab diberikan kepada jemaah Indonesia karena jamaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang tertib.  

“Selalu mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, sehingga memudahkan pekerjaan kami di sini,” tuturnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement