IHRAM.CO.ID,
Menkes Apresiasi Kinerja Petugas Kesehatan Haji
JAKARTA—Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, meninjau proses akhir penyelenggaraan kesehatan haji di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah.
Menkes mengapresiasi dedikasi petugas kesehatan dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah.
“Atas nama Kementerian Kesehatan kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kesehatan,” kata Menkes saat acara ramah tamah dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan, di KKHI Madinah, Kamis (12/9) malam.
Nila berharap, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) tetap menjaga kekompakannya dalam memberikan edukasi kepada para jamaah haji Indonesia agar tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Karena aktivitas fisik yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan jamaah itu sendiri.
Menkes mengatakan, Kemenkes melalui tim promotif preventif (TPP) telah maksimal dalam memberikan edukasi tentang pentingnya para jamaah haji menjaga kondisi kesehatan sebelum dan sesudah tiba di Arab Saudi.
Untuk itu, Kemenkes selalu gencar mensosialisasikan penggunaan alat pelindung diri (APD) dan gerakan minum air putih bersama selama di Saudi.
“Dalam memberikan pelayanan kepada jamaah kami telah menyiapkan APD berupa masker, semprotan air, kipas dan gerakan minum air bersama untuk mencegah dehidrasi,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Menkes menekankan pentingnya memasukkan manasik kesehatan haji ke dalam manasik haji yang diberikan kepada jamaah haji sejak di kabupaten dan kota.
Menurutnya hal ini penting sebagai upaya pencegahan timbulnya faktor risiko penyakit yang dialami jamaah haji ketika berada di Arab Saudi.
Menkes juga mengingatkan pentingnya petugas kesehatan mencegah penularan penyakit yang dibawa para jamaah haji seperti virus MERS CoV dan H5N1. Untuk itu promotif preventif penting disampaikan kepada jamaah haji.
“Bahwa pentingnya mencegah penularan penyakit yang bisa terbawa jamaah Haji seperti virus MERS CoV dan H5N1,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusup Singka, kembali mengingatkan tentang pentingnya istitha’ah kesehatan jamaah haji. Istitha’ah kesehatan haji merupakan syarat wajib sebelum melaksanakan ibadah haji.
“Karena apabila jamaah telah memenuhi syarat ini maka jamaah haji akan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar sesuai dengan ajaran Islam,” katanya.
Untuk itu, kata Eka, diperlukan komitmen dari semua panitia penyelenggara ibadah haji terutama bidang kesehatan tentang pentingnya menegakan istitha’ah kesehatan haji. Karena dengan tegaknya istitha’ah kesehatan haji dapat menjaga kondisi kesehatan jamaah haji terutama saat melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
“Maka dari itu Kemenkes selalu memberangkatkan jamaah dalam keadaan sehat, tinggal semua pihak terkait mulai dari jamaah sendiri, petugas kesehatan, petugas Kemenag dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) menjaga agar jamaah tetap sehat dan dapat pulang kembali berkumpul dengan keluarga di Indonesia,” katanya.