IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Menteri Transportasi dan Ketua Dewan Direksi Perusahaan Kereta Api Saudi (SAR), Nabil al-Amoudi, mengumumkan bahwa kereta berkecepatan tinggi Haramain akan kembali beroperasi dalam waktu 30 hari mendatang di Stasiun Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) untuk melayani penduduk dan pengunjung Jeddah.
Dilansir di Saudigazette.com, Selasa (1/10) kereta ini akan beroperasi antara Makkah dan Madinah melalui KAIA dan Kota Ekonomi Raja Abdullah Rabigh. Layanan kereta telah dihentikan Ahad (29/9) setelah kebakaran besar yang melanda stasiun kereta api di Distrik Sulaymaniyah Jeddah.
Pemerintah Saudi telah memerintahkan pembentukan beberapa komite untuk menyelidiki penyebab kebakaran besar yang melanda stasiun Kereta Haramain tersebut.
Al-Amoudi mengatakan, semua lembaga terkait memberikan prioritas utama bagi arahan Raja dan Putra Mahkota untuk memberikan layanan yang paling efisien dan terbaik bagi jamaah umrah dan pengunjung untuk perjalanan mereka antara Makkah dan Madinah.
"Ini jelas mereka memikul tanggung jawab memadamkan api," katanya sambil berterima kasih kepada semua yang ikut serta dalam membantu dalam peristiwa kebakaran, termasuk Pertahanan Sipil, Keamanan Penerbangan dan Bulan Sabit Merah serta tim pendukung dari Saudi Aramco, Angkatan Udara, dan Otoritas Umum Penerbangan Sipil.
Al-Amoudi dan pejabat tinggi transportasi dan kereta api lainnya telah menemani Pangeran Khaled, Wakil Emir Makkah Pangeran Badr Bin Sultan, dan Gubernur Jeddah Pangeran Mishal Bin Majed ketika mereka mengunjungi stasiun kereta api pada Senin (30/9) untuk memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran.
Sebanyak 11 orang terluka dalam kobaran api yang muncuk pukul 12.35 malam di atap lantai empat gedung stasiun dengan kepulan asap besar terlihat mengepul ke udara, menggelapkan langit pagi di atas stasiun.
Perlu disebutkan bahwa penumpang dan karyawan dievakuasi segera setelah alarm kebakaran berbunyi mulai pukul 00:05 malam Ahad.