Rabu 02 Oct 2019 22:45 WIB

Indeks Kepuasaan Jamaah Haji Tahun ini Diprediksi Naik

Kenaikan indeks kepuasan karena peningkatan pelayanan.

Jamaah haji Indonesia saat menggunakan bus shalawat yang membawa mereka dari Masjidil Haram menuju pemondokan di Syisyah (rute no 6),  Makkah, Kamis (1/8). PPIH Arab Saudi 2019 menyediakan sebanyak 450 bus shalawat untuk jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji Indonesia saat menggunakan bus shalawat yang membawa mereka dari Masjidil Haram menuju pemondokan di Syisyah (rute no 6), Makkah, Kamis (1/8). PPIH Arab Saudi 2019 menyediakan sebanyak 450 bus shalawat untuk jamaah haji Indonesia.

IHRAM.CO.ID, MATARAM— Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Burhanul Islam, memprediksi indeks kepuasan pelayanan terhadap jamaah haji pada 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kalau pada 2018, indeks kepuasan pelayaan jamaah haji mencapai 85 persen, tahun ini kami prediksi meningkat," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (2/10).

Baca Juga

Dia mengatakan indeks kepuasan pelayanaan terhadap jamaah haji musim haji 2019 memang masih belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Akan tetapi, dia optimistis hal itu dilihatdari hasil evaluasi menyeluruh yang dilaksanakan terhadap proses penyelenggaraan haji 2019.

Dia menyebut dari laporan para jamaah haji, rata-rata menyampaikan tanggapan yang luar biasa.

Apalagi, katanya, dengan ditetapkan pola zonasi untuk pemondokan jamaah haji, di mana jamaah dari Embarkasi Lombok yang berjumlah 4.963 orang mendapat lokasi pemondokan di wilayah Aziziah pada Hotel Luk Luat, sehingga semua anggota jamaah asal Nusa Tenggara Barat dapat berinteraksi di tanah suci.

Selain itu, katanya, jamaah juga menyampaikan kepuasannya terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan para petugas medis serta petugas bimbingan manasik haji di tanah suci.

"Atas informasi dan tanggapan jamaah itulah, kami berani memprediksi indeks kepuasan pelayanan jamaah haji tahun ini akan meningkat," katanya.

Menyinggung tentang informasi kuota haji 2020, Burhanul mengatakan, sampai saat ini belum di rilis ke publik.

"Biasanya awal Januari akan keluar estimasi keberangkatan tahun 2020, sesuai dengan nomor porsi," ujarnya.

Dia mengharapkan estimasi keberangkatan haji pada 2020 mengalami peningkatan dari 768 orang tahun ini menjadi 825 orang tahun mendatang.

Dengan demikian, katanya, jamaah haji Kota Mataram bisa menjadi dua kelompok terbang (kloter) secara utuh yang selama ini belum pernah terjadi.

"Kalau menjadi dua kloter utuh, kita lebih mudah untuk melakukan pembinaan dan pengawasan. Tapi, karena kondisi selama ini jamaah haji Mataram selalu terbagi hingga empat kloter, satu kloter utuh dan sisanya kloter campuran," kata Burhanul.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement