Kamis 24 Oct 2019 18:23 WIB

Kabinet Baru, Pengusaha Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh

Tim ekonomi di Kabinet Indonesia Maju diyakini mampu melakukan terobosan positif.

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Maruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Maruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo periode kedua disambut positif oleh kalangan usaha. Mereka optimistis tim ekonomi kabinet baru dapat melakukan terobosan untuk mendorong peningkatan iklim usaha.

“Tim ekonomi di kabinet baru tampaknya solid. Saya percaya para menteri terpilih mampu lakukan terobosan positif bagi dunia usaha,” kata CEO Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/10).

Ia berkata, kinerja ekonomi di periode pertama Presiden Joko Widodo patut diapresiasi. Upaya pemerataan pembangunan melalui pembangunan infrastruktur sudah tercapai dan akan berimplikasi pada terbukanya peluang ekonomi di berbagai wilayah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di pelosok nusantara.

“Kami yakin momentum yang sudah tercipta di periode pertama akan lanjut dan terus berkembang. Hal ini akan memberikan kepastian kebijakan bagi kalangan bisnis. Selanjutnya, diharapkan para menteri baru dapat mulai membangun rencana penguatan daya saing Indonesia, termasuk melalui pembangunan SDM, di jangka menengah dan panjang,” ujar John.

Komunikasi juga menjadi penting agar setiap dunia usaha dapat mendukung visi dan kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah. Selain itu, kegiatan dialog secara rutin untuk membicarakan perkembangan ekonomi terkini perlu dilakukan guna memperkuat koordinasi pemerintah dan dunia usaha.

John mengajak semua pihak untuk semakin optimistis menatap masa depan perekonomian Indonesia. Menurut John, pihak swasta harus mendukung dan mengambil peran untuk bersama-sama menggerakkan roda ekonomi dengan terus mengoptimalkan semua potensi sumber daya ekonomi yang ada di dalam negeri.

“Kami optimis dan siap mengambil bagian agar ekonomi nasional bisa tetap terjaga dan bahkan terus tumbuh. Kalangan usaha siap membantu kabinet baru dalam mewujudkan hal ini.” ucap John.

Ekonom CORE Piter Abdullah menambahkan, tim ekonomi dituntut untuk mampu menggerakkan ekonomi hingga tumbuh sebesar tujuh persen sehingga dunia bisnis dapat berlari lebih kencang. Dalam hal ini, Menko Perekonomian memiliki peran yang sangat penting ibarat manajer tim sepak bola yang harus menetapkan strategi bagaimana menghadapi tim lawan (pelambatan ekonomi dunia). Berdasarkan strategi tersebut menko bisa mengkoordinasikan menteri-menteri di bawahnya.

"Sementara menteri keuangan posisinya sebagai kapten tim. Dia memimpin tim menteri-menteri mengimplementasikan strategi yang sudah ditetapkan menko," kata Piter.

Menkeu, kata dia, punya instrumen besar dalam menghadapi perlambatan ekonomi global yaitu APBN. Dengan APBN Menkeu bisa mengambil kebijakan yang tepat di tengah kondisi resesi atau perlambatan ekonomi yaitu ekspansi fiskal.

"Dua posisi menteri ini sangat strategis. Penunjukan [nama Menko Perekonomian] dan [nama Menkeu] adalah keputusan yang tepat. Mereka memiliki wibawa kepemimpinan untuk mengkoordinasikan atau memimpin menteri-menteri lainnya," tegas Piter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement