Senin 02 Dec 2019 13:24 WIB

Cara Amphuri Respon Umrah Digital

Amphuri telah memiliki program sistem syariah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Joko Asmoro.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Joko Asmoro.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) memastikan tidak terganggu dengan banyaknya digitalisasi umrah. Amphuri telah menyesuaikan dengan membuat aplikasi Amphuri Informasi Sistem Syariah atau yang disingkat (Aisyah). 

"Alhamdulillah kami sudah menyiapkan namanya Aisyah. Aisyah itu namanya Amphuri Informasi Sistem Syariah," kata Ketua Umum Amphuri Joko Asmoro, kepada Republika, Ahad (1/12).

Baca Juga

Amphuri sebagai wadah para pengusaha travel umrah dan haji khusus telah membuat aplikasi Aisyah untuk merespon banyaknya umrah digital yang bermunculan.  Melalui aplikasi Aisyah milik Amphuri ini jamaah bisa membeli paket umrah yang ditawarkan anggota Amphuri secara online.

"Alhamdulillah sekarang sudah marak umrah digital dan Amphuri jauh-jauh hari sudah mempersiapkan itu," ujarnya.

Joko menyampaikan, sudah seharusnya jika penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) ingin tetap bertahan menjalankan usahanya, maka harus peduli dengan perkembagan digital. Karena saat ini semua kebutuhan dasar manusia termasuk haji dan umrah sudah dijual secara digital.

"Apalagi Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menerapkan digitalisasi umrah," katanya.

Joko menuturkan, Aisyah memiliki dua platform yang di dalamnya dapat saling terhubung dalam menjalankan bisnisnya. Seperti menghubungkan keperluan antarperusahaan, atau perusahaan dengan para pelanggannya. 

"Aisyah memiliki dua platform di dalamnya, ada B2B (business to busines) dan B2C (business to consume)," katanya.

Menurutnya, platform business to busines telah diresmikannya bulan Juli tahun 2018 di kota Thaif dan platform business to consumer diluncurkan bersamaan sosialisasi safehajiumrah. Sehingga dua platform ini segera dapat digunakan oleh semua masyarakat yang perlu dengan program dan paket umrah.

"Ada tiga sistem di (Aisyah) ini. Pertama sistem berbasis web, kedua sistem yang berbasis mobile, dan ketiga sistem seperti mesin-mesin ATM yang ada di perbankan syariah yang akan ada juga di mal-mal," katanya.

Nantinya, sistem di aplikasi Aisyah itu akan mengolah prodak-prodak miliki 428 anggota Amphuri. Masing-masing anggota punya jadwal, kuota keberangkatan jamaah umrah maupun jamaah haji khusus.

"Jadi jamaah kemudian bisa pilih yang mana atau program apa yang dia inginkan," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement