Pelayanan Asrama Haji Ditingkatkan

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asrama haji merupakan salah satu instrumen pelayanan haji yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) kepada para jamaah. Demi kenyamanan jamaah, kemenag pun memiliki niat untuk meningkatkan pelayanan di asrama haji.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Muhajirin Yanis mengatakan saat ini beberapa asrama haji sudah ada yang memiliki mock-up pesawat terbang. Diharapkan ke depannya semua asrama haji di tiap embarkasi juga memiliki fasilitas tersebut.

Baca Juga

Adapun asrama haji yang memiliki preview atau contoh tampilan pesawat terbang adalah Asrama Haji Palembang dan Asrama Haji Makassar. "Kami akan membangun miniatur Ka'bah yang ukurannya sama dengan aslinya," ujar Muhajirin dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (10/12).

Selanjutnya dalam menjelaskan soal manasik haji, tiap asrama haji juga akan memiliki studio film untuk memutar video tentang manasik. Dengan begitu, kehadiran asrama haji yang setara hotel bintang 3 ini bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat umum.

Untuk daerah Makassar misalnya, ia menyebut ada peraturan daerah (Perda) yang menyebut setiap jamaah umrah harus memanfaatkan asrama haji Makassar. Hal ini, ternyata juga berlaku di Gorontalo.

"Bisa dikatakan 100persen pemberangkatan jamaah umrah melalui asrama haji. Bahkan ada istilah di Gorontalo umrah rasa haji, karena proses pelepasannya sama dengan saat pelepasan jamaah haji," lanjutnya.

Terkait alokasi dana yang didapat asrama haji melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), ia menyebut telah dibagi sama rata. Semua asrama haji merasakan manfaat dari SBSN.

Program revitalisasi yang diberlakukan bukan hanya dirasakan oleh asrama haji hang memiliki embarkasi. Proses revitalisasi dilakukan bertahap sesuai dengan asas keadilan.

Sejauh ini, pemanfaatan asrama haji terus ditingkatkan utamanya pada masa operasional haji. Beberapa kegiatan yang dilakukan terkait proses pelayanan jamaah yakni pemeriksaan akhir kesehatan, pemeriksaan imigrasi dan barang bawaan, pemantapan manasik haji, penyerahan living cost, gelang identitas, gelang kode batang (barcode), serta penggantian biaya paspor.

Di luar masa operasional haji, asrama tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Beberapa yakni penyewaan gedung atau aula untuk pertemuan ormas, majelis taklim, manasik haji, serta pernikahan.

"Memang bangunan asrama haji belum sempurna. Tapi tidak ada bangunan yang besar dan baik jika tidak didukung sumber daya manusia yang profesional. Ini yang sedang kita kerjakan," lanjut Muhajirin.

Kendala yang dihadapi dalam pengembangan asrama haji selain dari sumber daya manusia yakni biaya kebersihan asrama. Diketahui biaya untuk hal tersebut tidak sebanding dengan pemasukan yang didapat akibat kurangnya sosialisasi asrama haji. Untuk itu, dalam waktu dekat Ditjen PHU akan membentuk rumusan guna mensosialisasikan asrama haji ke masyarakat luas.