Kamis 26 Dec 2019 11:58 WIB

Sapuhi Apresiasi MPR Lobi Saudi untuk Tambah Kuota Haji

MPR melobi Saudi untuk meminta tambahan kuota haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Sapuhi Apresiasi MPR Lobi Saudi untuk Tambah Kuota Haji. Foto: Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi.
Foto: dok. Istimewa
Sapuhi Apresiasi MPR Lobi Saudi untuk Tambah Kuota Haji. Foto: Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Syarikat Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Sapuhi) menilai lobi-lobi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) patut diapresiasi.  Sapuhi menilai apa yang dilakukan pimpinan MPR RI itu merupakan pekerjaan baik dan perlu didukung.

"InsyaAllah pekerjaaan yang sangat baik," kata Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi saat dihubungi Republika, Rabu (25/12).

Baca Juga

Meski demikian Syam berpendapat semua tergantung kondisi dan keadaan negara lain, apakah memang menggunakan kuotanya atau tidak. Karena semua negara menginginkan kuota haji lebih banyak untuk mengurangi daftar antrian.

"Tentunya jika tidak maka akan dibagikan ke negara lain secepatnya," katanya.

Biasanya kata Syam, penambahan kuota tidak dilakukan diawal-awal waktu seperti sekarang ini, akan tetapi nanti di akhir waktu seperti bulan Syawal atau Zulqodah. Karena semua mengetahui  fasilitas Arafah, Muzalifah dan Mina (Armuzna) belum bertambah.

"Jika bertambah pasti Insya.Allah semua negara akan diberi tambahan kuota sesuai target KSA di visi misi 2030 jamaah haji mampu di selenggarakan dengan jumlah sekitar 10 juta jamaah," katanya.

Sebelumnya, MPR RI bertemu dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz di kompleks Kerajaan Arab Saudi. Dalam pertemuannya itu, pimpinan MPR RI menyampaikan harapan umat Islam di Indonesia ingin penambahan kuota haji.

Pertemuan dihadiri oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua seperti Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, Syarif Hasan, Zulkifli Hasan, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Besarnya minat umat Islam asal Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah telah memicu antrean yang panjang, bahkan mencapai 20 tahun lamanya. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya meminta peningkatan kuota haji jamaah Indonesia menjadi minimal 250.000 orang.

"Kami bertemu dengan Raja Salman di Istana Raja, kurang lebih 40 menit didampingi ketua Majelis Syuro Kerajaan Arab Saudi. Banyak hal yang dibahas, selain memohon ditambahkan kuota haji Indonesia minimal 250.000 jamaah," ujar Jazilul lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.

Selain meminta penambahan kuota haji, Jazilul mengatakan MPR RI telah mengusulkan terbentuknya Forum Majelis Syuro Negara Muslim se-Dunia. Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz pun telah mempertimbangkan permintaan dari umat Islam di Indonesia karena menganggap Indonesia bermintra strategis dengan Arab Saudi.

Bukan hanya sebatas urusan haji ataupun ekonomi dan politik, tetapi juga menyangkut aspek sosial dan budaya. Menurut Muzani, Raja Salman berjanji akan meningkatkan pelayanan haji dan umroh khususnya kepada jamaah asal Indonesia.

"Kerajaan Saudi Arabia berjanji akan meningkatkan pelayanan haji dan umroh kepada warga negara Indonesia yang melaksanakan haji dan umroh. Tentunya ini sangat baik," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.

Raja Salman pernah mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Bahkan ketika itu Raja Salman menyampaikan sambutan dalam sidang Paripurna. Muzani mengatakan itu menandakan begitu dekatnya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi.

"Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin sangat intim ini dapat mengurangi masa tunggu jamaah haji, minimal sepuluh tahun nantinya," kata Muzani.

photo
Mengenal kuota haji (Grafis).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement