Kamis 30 Jan 2020 02:07 WIB

Cara Umar Bin Khattab Memuliakan Pembantu dan Pelayan

Umar bin Khattab menegaskan Allah memberikan hak yang sama kepada semua orang.

Cara Umar bin Khattab Memuliakan Pembantu dan Pelayan. Foto: Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Cara Umar bin Khattab Memuliakan Pembantu dan Pelayan. Foto: Ilustrasi Sahabat Nabi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Amirul Mukminin Umar bin Khattab dikenal sebagai seorang khalifah yang berkarakter tegas dan keras. Meski demikian, dia tak gila hormat dan tak menunjukkan dirinya adalah seorang penguasa yang harus diagung-agungkan.

Hal ini dia contohkan terhadap adabnya kepada seorang pembantu dan pelayan. Dalam buku berjudul Umar bin Khattab Sang Legenda yang ditulis oleh Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi, disebutkan bahwa Abdullah bin Abbas bercerita, "Umar bin Khattab di waktu haji datang berkunjung ke tempat kami. Kami lalu menyambutnya. Dalam acara penyambutan itu, Shafwan bin Umayyah menyajikan makanan. Dia berkata, "Orang-orang membawa sajian, lalu dihidangkan oleh empat orang, dan diletakkan di hadapan para tamu. Semua tamu mencicipi hidangan dan jamuan itu. Sedangkan pembantu dan pelayan berdiri menunggu."

Baca Juga

Umar bin Khattab kemudian berkata, "Kalian semua menyantap sajian ini, sedangkan para pelayan tidak? Apakah kalian tidak menyukai mereka?" Sufyan bin Abdullah berkata, "Demi Allah, tidak demikian wahai Amirul Mukminin. Kami ini kan punya kekuasaan atas mereka."

Mendengar ungkapan itu, Umar bin Khattab marah sekali. Dia menegur, "Tidak ada yang boleh berkuasa kepada pelayan dan pembantunya, Allah memberikan hak yang sama kepada setiap orang!"

Umar bin Khattab kemudian berkata kepada pelayan dan pembantu, "Silakan duduk bersama kami dan santap hidangan ini. Para pelayan duduk dan menyantap hidangan. Sedangkan Amirul Mukminin tidak makan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement