Senin 03 Feb 2020 15:36 WIB

Sebanyak 7.448 Pendaftar akan Ikut Seleksi Petugas Haji

Para pendaftar petugas haji berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H Dasir. (foto: istimewa)
Foto: foto: kemenag.go.id
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H Dasir. (foto: istimewa)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar seleksi petugas haji 1441 H/ 2020 M. Sebanyak 7.448 orang mengikuti seleksi petugas haji namun hanya 1.014 yang akan terpilih.

Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Khoirizi H Dasir, mengatakan seleksi petugas haji akan dilaksanakan secara serentak pada 4 Februari 2020 di 494 kabupaten/ kota. Sampai saat ini telah terdaftar 7.448 peserta yang tersebar di Kankemeng kabupatan/ kota di seluruh Indonesia.

Baca Juga

"Mereka akan memperebutkan kursi 1.014 panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) kloter terdiri dari ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter. Selain itu ada juga 305 kuota penyelenggara perjalanan ibadah haji atau PPIH Arab Saudi," kata Khoirizi melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (3/2).

Dia menerangkan, seleksi petugas haji tingkat kabupaten/ kota merupakan tahap pertama. Tahap ini akan menjaring dua kali kuota terbaik untuk ikut dalam seleksi tahap kedua di Kanwil Kemenag Provinsi yang akan diselenggarakan pada 13 Februari 2020.

Berbeda dengan tahun lalu, seleksi di tingkat Kankemenag kabupaten/ kota tahun ini sudah menggunakan sistem Computer Asested Test (CAT). Menurut Khoirizi, hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme.

“Proses seleksi diawasi tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Kami membutuhkan petugas yang mempunyai komitmen dalam membina, melayani, dan melindungi jamaah, serta memiliki wawasan keagamaan yang moderat,” ujarnya.

Kasubdit Pembinaan Petugas Haji, Ahmad Jauhari, menambahkan  seleksi petugas akan dimulai dari jam 09.00 WIB, 10.00 WITA dan 11.00 WIT. Aplikasi CAT sudah disiapkan, tapi peserta harus mempersiapkan sendiri telpon selulernya yang berbasis android beserta paket data karena panitia tidak menyediakan jaringan internet di lokasi tes.

"Peserta tes tidak dibolehkan membawa gawai lebih dari satu. Untuk kelancaran pelaksanaan tes, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah menyiapkan tim khusus untuk memantau proses seleksi selama 24 jam," jelasnya.

Jauhari mengatakan, soal CAT terdiri dari 100 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan paling lambat 60 menit. Komposisi soal terdiri dari pengetahuan umum dan regulasi perhajian seperti pengetahuan manasik haji dan pengetahuan bidang tugas.

Selain Kemenag, seleksi petugas juga digelar Kementerian Kesehatan. Ada 1.587 petugas kloter yang tergabung dalam Petugas Kesehatan Haji Indonesia dan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.

"Kami harap pusat kesehatan haji dapat segera melaporkan hasil proses pelaksanaan seleksi dimaksud dalam rangka persiapan pembekalan terintergrasi, baik di embarkasi maupun di pusat,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement