Kamis 06 Feb 2020 22:55 WIB

Ganjar Ajak Generasi Milenial Tunaikan Haji di Usia Muda

Haji di usia muda mengurangi risiko kesehatan selama berhaji.

Haji di usia muda mengurangi risiko kesehatan selama berhaji. Calon jamaah haji. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Haji di usia muda mengurangi risiko kesehatan selama berhaji. Calon jamaah haji. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, SEMARANG— Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak kalangan milenial untuk menunaikan ibadah haji pada usia muda karena kondisi tubuh cenderung lebih fit dan kuat.

"Jangan kemudian ingin pergi haji saat memasuki usia pensiun atau usia 60 tahun karena di usia itu, kondisi fisik sudah mudah lelah, apalagi antrean haji di Jateng mencapai 25 tahun sehingga berhaji muda itu penting," katanya di Semarang, Kamis (6/2).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Ganjar di sela menerima kunjungan kerja anggota Badan Pelaksana BPKH A. Iskandar Zulkarnain yang menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil operasional untuk jamaah haji di Embarkasi Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa berdasarkan aturan, usia minimal untuk mendaftar haji adalah 12 tahun dan dengan asumsi masa tunggu keberangkatan haji selama 20-25 tahun, maka yang bersangkutan akan berangkat haji pada usia 32 tahun atau ketika kondisinya masih kuat secara fisik.

Menurut Ganjar, berhaji di usia senja sangat berisiko pada kesehatan dan keselamatan jamaah itu sendiri.

"Ibadah haji adalah kegiatan ziarah ke Kota Suci Makkah yang membutuhkan kemampuan finansial, fisik, dan keilmuan sehingga harus dipersiapkan," ujarnya.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, A  Iskandar Zulkarnain, mengatakan antrean haji di Jateng 25 tahun, jangan berhaji setelah pensiun. “Juga jangan ketika malah usia sudah masuk 75 tahun, fisiknya sudah kurang kuat, misalnya untuk terbang selama 10 jam," katanya.

Dia menyebutkan, salah satu syarat pelaksanaan ritual haji adalah mampu secara finansial dan fisik, sedangkan ritual haji 80 persen terdiri dari aktifitas fisik sehingga jika menyegerakan mendaftar haji, diharapkan saat pelaksanaan kondisi fisiknya masih kuat dan terhindar dari risiko tinggi kesehatan. "Berdasarkan data jamaah haji 70 persen baru mendaftar saat usianya di atas 40 tahun," ujarnya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement