Jumat 14 Feb 2020 18:58 WIB

Kemenag Nunukan Gelar Manasik Sepanjang Tahun di Perbatasan

Manasik haji di perbatasan di pusatkan di dua pulau, yakni Nunukan dan Sebatik.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kemenag Nunukan Gelar Manasik Sepanjang Tahun di Perbatasan. Foto: calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (14/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kemenag Nunukan Gelar Manasik Sepanjang Tahun di Perbatasan. Foto: calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (14/7).

IHRAM.CO.ID,NUNUKAN --  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan mulai memberikan bimbingan manasik haji sepanjang tahun kepada jamaah. Bimbingan ini dilakukan dengan bekerja sama berbagai pihak, seperti Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Penyuluh Agama Islam, Alumni Petugas Haji, Ormas Islam, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), dan instansi terkait.

"Ini merupakan komitmen bersama antara lintas sektoral yang sudah terbangun dalam mensukseskan pembinaan jamaah haji melalui program Inovasi Manasik Haji Sepanjang Tahun (MHST) yang terus disinergikan," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nunukan, Sayid Abdullah dikutip melalui laman resmi Kemenag, Jumat (15/2).

Bertempat di Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Sebatik Timur, Sayid menceritakan pelaksanaan acara Manasik Haji Sepanjang Tahun. Para Penyuluh Agama yang merupakan ujung tombak dalam pembinaan keagamaan turut andil membagikan ilmu agama yang mereka kuasai untuk memberikan pembekalan kepada jamaah haji yang berada di daerah perbatasan NKRI.

Kabupaten Nunukan, lanjut Sayid, merupakan daerah yang berbatasan dan satu daratan langsung dengan Negara Malaysia. Kegiatan Manasik Haji Sepanjang Tahun kali ini dipusatkan di dua Pulau, yaitu Pulau Nunukan yang diagendakan setiap hari Sabtu dan di Pulau Sebatik diadakan setiap hari Rabu.

"Tahun ini kegiatan manasik haji dilaksanakan di dua pulau yaitu Pulau Nunukan yang diagendakan setiap hari Sabtu dan di Pulau Sebatik diadakan setiap hari Rabu," ujarnya.

Sayid yang juga pernah bertugas sebagai Petugas Haji Arab Saudi 2018 ini menuturkan bahwa Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.

Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.

"Urusan manasik ini sangat dan sangat penting bagi calon jamaah haji. Manasik jadi kunci untuk memastikan kualitas ibadah haji seseorang sesuai dengan syarat, rukun dan wajib haji," ujar Sayid.

Dia melanjutkan, manasik haji juga sangat menentukan kekhusyukan seseorang dalam menjalankan rukun Islam yang kelima ini. Karena manasik haji sebagai komponen utama dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Inovasi yang dipelopori rekan-rekan Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan ibadah dan berharap ke depan semakin banyak jamaah haji mandiri. Jamaah diharap tidak lagi tergantung kepada pembimbing atau pihak lain dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.

"Semoga ke depan kami tetap Istiqomah untuk melaksanakan kegiatan ini meski kami harus melakukanya di dua pulau setiap minggunya. Semoga tujuan Intinya Manasik Haji Sepanjang Tahun ini dapat tercapai," lanjutnya.

Sebagai informasi, kuota reguler jamaah haji Kabupaten Nunukan Tahun 2020 berjumlah 114 yang tersebar di dua pulau. 15 orang di antaranya berdomisili di Malaysia sebagai TKI. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement