IHRAM.CO.ID JAKARTA -- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong Papua Barat berencana akan mengembangkan Program Studi (prodi) Manajemen Haji dan Umrah.

Hal ini diungkapkan Ketua STAIN Sorong, Dr. Hamzah, saat bertemu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Nizar Ali, di Aula Kampus STAIN Sorong, Senin (17/2).

STAIN Sorong berencana mengembangkan Prodi Manajemen Haji dan Umrah karena prospek prodi ini yanh dinilai sangat menjanjikan ke depannya. Untuk saat ini, STAIN Sorong mempunyai tujuh Program Studi.

"Kita ingin membuka Prodi Haji dan Umrah. Maka dari itu kita ingin mendapatkan arahan langsung dari Dirjen Haji karena prospeknya menjanjikan," kata Hamzah dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (17/2).

Dirjen PHU Nizar Ali menjelaskan apabila STAIN Sorong ingin membuka prodi manajemen haji dan umrah tersebut, pilihannya ada dua. Yakni menempel pada Fakultas Manajemen Dakwah atau menempel pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Untuk Prodi yang menempel di Fakultas Manajemen Dakwah prospeknya bisa menjadi pembimbing haji atau menjadi petugas dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).

Sedangkan untuk prodi yang menempel pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, kata Nizar, prospeknya akan menjadi enterpreuner atau pengusaha dibidang haji dan umrah. "Untuk lulusan FEBI nantinya akan menjadi enterpreneur haji dan umrah. Entah itu pemilik travel haji dan umrah, pengusaha katering haji, pengusaha akomodasi haji (hotel hospitality), tiketing maupun pengusaha transportasi perhajian," lanjutnya.

Prospek haji dan umrah ini, setiap tahun terus meningkat  dengan signifikan karena sudah Visi Arab Saudi Tahun 2030, mendatangkan 5 juta jamaah haji dan 30 juta jamaah umrah. Selain mengembangkan prodi haji dan umrah, STAIN Sorong juga menyatakan siap untuk kerjasama dalam program sertifikasi pembimbing ibadah haji profesional. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika