Kamis 27 Feb 2020 15:41 WIB

Saudi Arabia Tolak Pesawat Jamaah Umroh

Pesawat pembawa jamaah umroh diterbangkan lagi ke Dubai dan Abu Dhabi.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Indira Rezkisari
Suasana Masjidil Haram yang dipadati jamaah umrah dari berbagai negara, Makkah, Senin (24/2) lalu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan jamaah umrah memasuki wilayah negaranya untuk menghindari penyebaran virus covid-19.
Foto: Amr Nabil/AP
Suasana Masjidil Haram yang dipadati jamaah umrah dari berbagai negara, Makkah, Senin (24/2) lalu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan jamaah umrah memasuki wilayah negaranya untuk menghindari penyebaran virus covid-19.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sejumlah pesawat pembawa jamaah umroh dari berbagai negara tiba bersamaan dengan diberlakukannya pelarangan umroh sementara oleh Kerajaan Arab Saudi. Akibatnya, sejumlah pesawat diterbangkan kembali ke luar Saudi.

Kepala Pelayanan Kesehatan Komite Haji Saudi untuk Asia Tenggara Ehsan Bouges mengiyakan. Sejumlah pesawat memang kemudian diterbangkan kembali setelah mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Kamis (27/2).

Baca Juga

"Ya diterbangkan ke Dubai dan Abu Dhabi," kata Bouges saat dihubungi Republika.co.id dari Jakarta.

Ia menekankan, keputusan itu sudah ditetapkan Kerajaan Arab Saudi, kemarin. Seluruh agensi pemerintahan di bawahnya, harus menaati.

Bouges namun belum mendapat kejelasan, apakah larangan kedatangan untuk seluruh negara atau hanya yang sudah ditemukan kasus inveksi Covid-19. Ia juga tak bisa memastikan sampai kapan kebijakan itu berlangsung. "Ini murni hanya untuk mencegah virus corona," kata dia.

Arab Saudi akhirnya mengeluarkan kebijakan barunya akan wabah corona. Untuk melindungi negaranya, Kementerian Luar Negeri memberikan pernyataan melarang jamaah umroh masuk Arab Saudi.

"Arab Saudi telah menangguhkan masuknya orang-orang yang ingin melakukan umroh atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Arabnews, Kamis (27/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement