Jumat 28 Feb 2020 17:35 WIB

Gagal Umroh, Jamaah: Sabar Saja, Allah Belum Memanggil

Meski jamaah kecewa larangan umroh namun mereka memahami.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Ribuan calon jamaah umroh terlantar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/2)
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Ribuan calon jamaah umroh terlantar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/2)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, memang tak pernah sepi. Bahkan, pascaribuan jamaah umroh yang sempat memenuhi terminal tiga keberangkatan internasional, dan dinyatakan gagal berangkat ke tanah suci pada, Kamis (27/2), karena kekhawatiran Saudi akan Covid-19. 

Muslich (72 tahun) salah satunya. Dia, beserta keluarganya yang berjumlah tujuh orang memutuskan untuk pulang ke Magelang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (28/2), setelah sebelumnya menginap di hotel yang difasilitasi biro perjalanannya.  

Baca Juga

Meski dirinya terlihat tegar dan merasa legowo, raut kecewa dan lelah tak bisa dia tutupi. Pasalnya, sejak dirinya dan keluarga berangkat dari Magelang menuju Yogyakarta, hingga Jakarta untuk boarding kembali ke Madinah pada pukul 17.35 WIB, Kamis (27/2), kepastian, dia nilai menggantung.

“Ya mau bagaimana lagi, belum waktunya juga. Sabar aja, Allah belum memanggil kita ke tanah suci,” ujar dia ketika ditemui Republika.co.id di terminal tiga keberangkatan domestik, Jumat (28/2).  

Meski merasa kecewa dan lelah, namun asa untuk berangkat ke tanah suci bersama keluarga itu telah dijamin pihak travel. Jika, kebijakan untuk menerima turis dan peziarah oleh Pemerintah Saudi telah dibuka kembali.

Ayah tiga anak yang sempat melaksanakan haji pada 2005 silam itu, mengaku, sempat mengalami pembatalan serupa pada ibadah sebelumnya. Namun demikian, dia menilai pembatalan kali ini berbeda, utamanya ketika kepastian baru didapatnya saat tiba di bandara.

 “Dulu juga pernah batal jadwalnya, tapi nggak sampai harus menunggu kepastian di bandara kayak begini. Tapi, semoga saja ada berkahnya dari sini, mungkin bisa untuk lebih memperdalam dan menghafal doa lagi,” ujarnya. 

Serupa dengan Muslich, Khadzik (49) yang merupakan calon jamaah umroh asal Magelang dan menggunakan biro yang sama dengan Muslich, juga memang menerima kebatalan ibadahnya itu. Namun demikian, rasa kecewa dari batalnya ibadah ketika telah berada di bandara, dia ungkapkan dengan lugas.

 “Kalau belum ada kesempatan ibadah ke tanah suci ga masalah, masih ada lain waktu. Tapi, yang masih berat itu pengumuman dadakan pas di bandara aja,” kata dia.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement