Jumat 28 Feb 2020 19:09 WIB

Jamaah Diminta Tetap Tenang dan Tawakal

Pemerintah dan asosiasi travel berusaha agar para jamaah tetap bisa berangkat

Rep: ali yusuf/ Red: Hiru Muhammad
Ribuan jemaah calon umrah terlantar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Ribuan jemaah calon umrah terlantar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/2).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Indonedia (Kesthuri) menghimbau kepada seluruh jamaah umrah untuk tetap tenang dan tawakal menyusul adanya kebijkan pemerintah Arab Saudi yang melarang jamaah umrah asal Indonesia masuk ke wilayahnya. Pemerintah tengah berupaya agar larangan itu dicabut lantaran sampai saat ini  Indonesia terbilang salah satu negara yang belum terjangkit virus Corona. 

"Bagi jamaah yang belum berangkat mereka harus sabar menunggu dan mengambil hikmahnya atas peristiwa yang terjadi," kata Ketua Umum Kesthuri Asrul Azis Taba, melalui keterangan tertulisny dalam penutupan Munas Kesthuri di Hotel Bandara Cengkareng, Banten, Kamis (27/2) malam kemarin. 

Pada kesempatan itu, Asrul memberikan apresiasi kepada konsul dan perwakilan  pemerintah RI di Arab Saudi yang sudah membantu kedatangan para jamaah, Kamis kemarin, atau sebelum kebijakan larangan itu muncul. Bagi para jamaah yang sudah tiba di Jeddah atau Madinah, pemerintah Arab mengizinkan mereka  untuk tetap melanjutkan ibadahnya. 

Menurut Asrul, pemerintah dan asosiasi travel umrah tengah berusaha agar para jamaah bisa tetap berangkat. Salah satu cara adalah dengan menjadwal ulang atau mereschedule keberangkatan mereka. Sementara bagi para jamaah yang memutuskan batal berangkat, pihaknya akan mencari solusi agar seluruh biaya, termasuk biaya tiket pesawat bisa dikembalikan atau refund. 

"Kita terus berbicara dengan pihak maskapai untuk mencari solusi bersama bagaimana menangani keberangkatan jamaah. Ini yang bisa kita lakukan," ujar Asrul.

Asrul juga menghimbau agar agen perjalanan umrah tidak membebankan tambahan biaya apapun terhadap para jamaah yang mengalami penjadwalan ulang. Harapan yang sama juga dia sampaikan kepada pihak pemerintah Arab Saudi agar memberikan kelonggoran visa para jamaah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement