18.589 Jamaah Umrah di Saudi Dipulangkan Bertahap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) sampai Rabu (4/3) mencatat ada 18.589 jamaah umrah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka adalah jamaah yang berangkat dari Indonesia sebelum dikeluarkannya aturan penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi akibat wabah virus corona.

"Sampai hari ini, tercatat ada 18.589 jamaah umrah yang berada di Arab Saudi," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/3) malam. Arfi mengatakan, jamaah umrah Indonesia akan dipulangkan secara bertahap setelah menyelesaikan rangkaian perjalanan dan ibadah umrahnya sesuai paket masing-masing.

Baca Juga

Pada Rabu (4/3), misalnya, data kepulangan mencatat sebanyak 4.763 jamaah telah dipulangkan. Mereka dibawa 13 maskapai penerbangan, yaitu Air Asia, Citilink, Emirates Airlines, Ethiopian Airlines, Etihad Airways, Flynas Airlines, Garuda Indonesia, Lion Air, Malaysia Airlines, Oman Air, Saudi Arabian Airlines, Srilankan Air, dan Turkish Airlines.

Sebagian jamaah ada yang terbang langsung ke beberapa bandara di Indonesia. Sebagian lainnya transit di Kuala Lumpur, Dubai, Addis Ababa, Abu Dhabi, Singapura, Turki, dan Queen Alia.

Kasubdit Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Noer Aliya Fitra, menambahkan, berdasarkan data Siskopatuh, pemulangan jamaah umrah Indonesia yang saat ini masih di Arab Saudi berakhir 15 Maret 2020. Seluruh penyelenggara perjalanan ibadah Umrah (PPIU) yang masih memberikan pelayanan kepada jamaah di Arab Saudi diimbau agar tetap mengawal dan menjaga jamaahnya.

"PPIU harus memastikan jamaah mendapatkan layanan sesuai paket dan juga mendapat perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Keluarga jamaah di Indonesia tetap tenang karena proses pemulangan akan dilakukan sesuai jadwal yang telah direncanakan," ujarnya.

Berikut rekap data rencana kepulangan jamaah umrah Indonesia dari Arab Saudi.