Jumat 06 Mar 2020 23:37 WIB

Khutbah Jumat Masjid Nabawi Sampaikan Kebersihan Cegah Covid

Tidak ada obat penangkal epidemi lebih ampuh daripada doa.

Masjid Nabawi, Madinah, tampak makin indah dengan sinar lampu yang menyala pada Ahad (8/9) malam. Jamaah haji Indonesia yang melaksanakan shalat arbain di Masjid Nabawi makin berkurang karena mayoritas sudah kembali ke Tanah Air.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Masjid Nabawi, Madinah, tampak makin indah dengan sinar lampu yang menyala pada Ahad (8/9) malam. Jamaah haji Indonesia yang melaksanakan shalat arbain di Masjid Nabawi makin berkurang karena mayoritas sudah kembali ke Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Khutbah Jumat Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, menyampaikan soal pentingnya menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan diharapkan terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya yang disebabkan virus corona Covid-19.

"Tutuplah muka anda ketika sedang bersin atau batuk. Tutuplah dengan tisu atau lainnya agar tidak mengganggu rekan sebelah dari cipratan ludah," kata khatib Masjid Nabawi Shalah bin Muhammad Al Budair dalam khutbahnya di Madinah, Jumat (6/3).

Melalui akun Twitter Kantor Urusan Masjid Nabawi, Shalah mengimbau jamaah untuk terus mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah buang air serta seusai bersentuhan dengan orang lain yang dikhawatirkan dapat menularkan penyakit.

Demikian pula, kata dia, perlu membersihkan ketika setiap tangan tercemar oleh keringat, kotoran atau noda. "Berpelukan dan berciuman pada dasarnya boleh. Akan tetapi, para dokter memperingatkan di masa wabah Covid-19, menghindari dan menjauh dari epidemi," katanya.

Kedisiplinan, lanjut dia, menurut pandangan Islam mengindikasikan kearifan, kesigapan dan sikap terpuji seseorang. "Termasuk pola hidup sehat yang diajarkan Islam demi terjaganya kekebalan tubuh dengan tidak mengonsumsi hewan buas bertaring," katanya.

Menurut dia, daging dari hewan tersebut mengandung basil, ulat, kuman, bakteri, dan parasit yang berdampak negatif pada otak, pola pikir dan fisik. Shalah mengingatkan dari semua usaha itu adalah yang paling penting untuk terus meminta perlindungan kepada Allah dengan memperbanyak zikir dan berdoa untuk dihindarkan dari epidemi Covid-19. "Tidak ada obat penangkal epidemi lebih ampuh daripada doa dan berlindung kepada Allah," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement