REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) memastikan tidak masalah dalam pelaksanaan manasik haji. Sejak 2019 sebelum corona menjadi wabah, IPHI telah melakukan simulasi manasik kepada calon jamaah haji yang masuk daftar antrean tahun berjalan.
"Jadi, sebenarnya dalam konteks wabah virus corana bagi calon jamaah haji dari berbagai daerah sudah tidak lagi menjadi masalah," kata Ketua Umum IPHI Ismed Hasan Putro saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (31/3).
Pasalnya, sejak jauh-jauh hari, menurut Ismed, calon jamaah haji sudah mempersiapkan diri melalui rangkaian kegiatan bimbingan dan manasik haji oleh pembimbing yang disiapkan pengurus IPHI di daerah masing-masing. "Di beberapa pengurus wilayah dan daerah IPHI sudah mulai dilakukan pembimbingan melalui online, termasuk live streaming," katanya.
Untuk itu, menurut Ismed, terkait persiapan calon jamah haji dari beberapa daerah, PP IPHI sejak 2019 lalu sudah menginstruksikan pengurus wilayah (PW) IPHI di tingkat provinsi maupun pengurus daerah (PD) IPHI pada kabupaten/kota untuk secara rutin dan intensif menyelenggarakan pembimbingan atau simulasi manasik. "PP IPHI sudah instruksikan pengurus IPHI di kabupaten/kota melakukan simulasi manasik bagi para calon jamaah haji untuk musim keberangkatan haji 2020," katanya.
Bahkan, menurut Ismed, sejak Oktober 2019 lalu juga secara pribadi pihaknya berkunjung ke beberapa daerah untuk secara langsung menghadiri dan membuka acara pembekalan dan simulasi pelaksanaan haji.
IPHI meyakini, meski ada wabah Corona, tidak ada masalah dengan pelaksanaan manasik haji bagi jamaah karena IPHI telah memberikan manasik jauh sebelum ada corona. "Termasuk tentu saja manasiknya bagi para calon jamaah haji di beberapa daerah," katanya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) HM Affan Rangkuti mengatakan, manasik haji sudah berjalan jauh sebelum penetapan BPIH.
Program ini dinamakan manasik haji sepanjang tahun oleh Kemenag kabupaten/kota maupun pengurus wilayah FKAPHI. "Program manasik haji sepanjang tahun sudah dilakukan sejak Januari lalu," katanya.
Affan menegaskan, sampai adanya wabah dan terkait wabah beberapa wilayah seperti Kaltara, Banten, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, dan NTT, manasik haji sudah dilakukan dengan menggunakan media daring berupa pertemuan tatap muka via teknologi. "Mereka membuat grup jamaah di Whatsapp, Telegram, dalam memberikan bimbingan manasik," katanya.