Rabu 01 Apr 2020 14:33 WIB

Haji Siap Namun Saudi Lebih Prioritas Kesehatan Umat Islam

Pemerintah Saudi belum memutuskan apakah akan melanjutkan kegiatan ibadah haji.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas kebersihan membersihkan area Masjidil Haram, Mekkah, Selasa (3/3).
Foto: Ganoo Essa/Reuters
Petugas kebersihan membersihkan area Masjidil Haram, Mekkah, Selasa (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Menteri Urusan Haji Arab Saudi Mohammad Benten meminta umat Muslim menunda persiapan ibadah haji tahun ini. Hal itu dikarenakan wabah virus corona baru Covid-19. 

Benten mengungkapkan Saudi sebenarnya siap melayani kegiatan ibadah umrah dan haji. Namun karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, Saudi lebih memprioritaskan kesehatan umat Islam. 

“Oleh karena itu kami telah meminta saudara kami Muslim di semua negara untuk menunggu sebelum melakukan akad (haji) hingga situasi jelas,” kata Benten kepada stasiun televisi Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah pada Selasa (31/3).

Pemerintah Saudi belum memutuskan apakah akan melanjutkan kegiatan ibadah haji yang seharusnya berlangsung pada Juli mendatang. Sejauh ini Saudi memiliki 1.563 kasus Covid-19 dengan jumlah korban meninggal mencapai sepuluh orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement