REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan tahap kedua dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yakni cairan disinfektan berupa ethanol untuk dua Rumah Sakit yakni RS Haji Jakarta dan RS UIN Syarif Hidayatullah, pada Rabu (1/4). Bantuan Ethanol yang diberikan yakni ethanol dengan kandungan 96 persen dan ethanol 70 persen dengan jumlah total 200 jerigen.
"Kerja sama BPKH dan Baznas yang saya tahu adalah untuk mengoptimalkan bantuan yang disalurkan. Kemenag setelah membentuk Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 sejalan dengan arahan menteri dari awal mengajak Baznas, BPKH dan BWI untuk memberikan peran dan kontribusinya dalam penanganan kondisi darurat Covid-19 ini secara terkoordinasi," kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, M. Fuad Nasar, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Kamis (2/4).
Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Rumah Sehat Baznas, Reza Ramdhoni dan diterima oleh perwakilan dari masing-masing Rumah Sakit. Program bantuan ini merupakan inisiatif Kementerian Agama, untuk mendorong BPKH dan Baznas dalam membantu upaya penanggulangan Covid-19.
Fuad mengatakan, penyaluran bantuan harus cepat, akurat, prosedur dan birokrasi yang tidak berbelit atau mutar-mutar, namun tetap transparan dan akuntabel.
Sementara itu Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan, Irfan Syauqi Beik mengungkapkan, sebagai Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19 tentunya kebutuhan Ethanol sangat tinggi bagi tim medis dalam penanganan pasien.
"Baznas menyalurkan sebanyak 200 jerigen Ethanol dengan rincian Rumah Sakit Haji menerima 120 jerigen sedangkan Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah 80 jerigen. Pendistribusian Ethanol ini diharapkan dapat bermanfaat bagi tim medis khususnya dalam menangani pasien Covid-19," kata Irfan.
Irfan mengatakan, tugas berat yang dipikul tenaga kesehatan sebagai ujung tombak penanganan pasien Covid-19 harus didukung dengan ketersediaan bahan medis yang mencukupi. Melalui bantuan dana dari BPKH ini, Baznas siap mengemban amanah untuk menyalurkan berbagai kebutuhan utamanya untuk tenaga kesehatan.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Rumah sakit Haji dan Rumah Sakit UIN terkait dengan kebutuhan apa yang mendesak yang diperlukan dalam penanganan pasien Covid-19. Baznas berkomitmen mendukung segala kebutuhan tenaga kesehatan sebagai upaya mempercepat pandemi Covid-19 segera berakhir," ucap Irfan.
Sebelumnya pada tahap pertama, Baznas telah menyalurkan bantuan dari BPKH untuk membantu tim medis dengan pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD). Bantuan alat pelindung diri yang diserahkan berupa baju hazmat, kacamata safety, boot, dan cover shoes untuk para tenaga kesehatan.