REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 3.500 pekerja kebersihan Arab Saudi dikerahkan untuk membersihkan dan mensterilkan masjid Agung Makkah atau Masjidil Haram. Mereka membersihkan seluruh isi Masjid dan pelataran masjid sebanyak enam kali dalam satu hari.
Upaya pembersihan masjid ini diawasi oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi. Ia juga memastikan bahwa pembersihan sebanyak enam kali ini selalu menggunakan disinfektan sebagai bagian dari upaya Kerajaan untuk menghentikan penyebaran penyakit Covid-19.
Dilansir Arabnews, pekerja untuk departemen yang bertanggung jawab membersihkan masjid dan karpet di Masjidil Haram telah menggunakan 2.160 liter solusi sanitasi ramah lingkungan. Mereka juga menggunakan 89 potong peralatan untuk enam operasi pembersihan setiap hari di masjid tersebut, termasuk juga membersihkan kotak dan fasilitasnya.
Selain itu, semua karpet di Masjidil Haram dicuci dan disterilkan setiap lima hari sekali. Mesin penyejuk ruangan juga selalu dibersihkan dan juga disterilkan setiap hari.
Arab Saudi telah menutup Masjid Makkah dan Madinah sejak 25 Maret 2020. Masyarakat yang melakukan sholat di masjid harus meninggalkan masjid satu jam selepas solat Isya' dan masjid baru dibuka kembali menjelang sholat Subuh. Arab Saudi juga telah memberlakukan jam malam bahkan telah melakukan karantina wilayah di tujuh lingkungan di Jeddah.