Senin 13 Apr 2020 14:28 WIB

Dari Pasar Seng ke Pasar Jafariyah

Pasar Ja'fariyah masih menjadi primadona jamaah haji dan umroh untuk cari oleh-oleh.

Dari Pasar Seng ke Pasar Jafariyah. Foto: Jamaah haji Indonesia sedang belanja di Pasar Jaafaria, Makkah, Selasa (6/8).
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Dari Pasar Seng ke Pasar Jafariyah. Foto: Jamaah haji Indonesia sedang belanja di Pasar Jaafaria, Makkah, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pasar Ja'fariyah (disebut pula Jaafaria atau Jafaria) masih menjadi primadona bagi jamaah haji maupun umroh yang ingin membeli oleh-oleh dari Kota Makkah, Arab Saudi. Lokasinya hanya sekitar 1 kilometer sebelah timur Masjidil Haram. Dengan demikian, akses ke pasar ini terbilang mudah ditempuh. Bahkan, jamaah cukup berjalan kaki untuk bisa sampai ke tempat ini.

Belasan tahun lalu, jamaah haji Indonesia sangat mengenal Pasar Seng, yang berjarak sekitar 200 meter dari timur pelataran Masjidil Haram. Di sini, mereka membeli oleh-oleh dengan harga yang cukup murah. Namun, sejak 2008 Masjidil Haram mengalami perluasan. Pemerintah Arab Saudi pun menggusur Pasar Seng.

Baca Juga

Sebagai gantinya, Pasar Jafariyah menjadi ramai. Jamaah haji asal Indonesia pun gemar menyambangi tempat perbelanjaan yang berlokasi persis di sebelah Permakaman Ma’la, kawasan Dahlatul Jin, ini. Mereka kerap menyebut Pasar Jafariyah sebagai "Tanah Abangnya Makkah."

Bagaimanapun, penampakan bangunan Pasar Jafariyah jauh berbeda daripada Pasar Tanah Abang di Jakarta. Umumnya bangunan di Pasar Jafariyah terdiri atas satu lantai, tetapi dengan lorong-lorong yang memanjang sehingga terkesan luas.

Di sini, berbagai barang dijual, seperti sajadah, kain, pakaian, hingga parfum. Yang menyamakannya dengan Tanah Abang mungkin adalah sistem pembeliannya. Pembeli dapat memeroleh barang secara grosir. Tentunya, harga yang didapatkan menjadi lebih murah dibanding membeli satuan.

Tak heran bila jamaah haji Indonesia yang keluar dari pasar ini membawa berkarung-karung barang. Rata-rata, mereka berniat membeli oleh-oleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement