REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 membahas pandemi corona atau Covid-19 telah digelar secara daring pada Ahad (19/4). Diikuti oleh 20 menteri kesehatan dari 20 kekuatan ekonomi utama, konferensi itu sepakat bahwa nyawa manusia adalah yang utama dalam menghadapi krisis kesehatan global ini.
“Para Menteri G20 menekankan bahwa kesehatan dan kesejahteraan manusia adalah inti dari semua keputusan yang diambil untuk melindungi jiwa, mengatasi penyakit, memperkuat keamanan kesehatan global, dan mengurangi dampak sosial-ekonomi yang dihasilkan dari Covid-19. Mereka juga berbagi pengalaman nasional dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi pandemi," demikian pernyataan akhir konferensi itu sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Para menteri kesehatan juga membahas perlunya tindakan mendesak untuk meningkatkan kesiapsiagaan pandemi. Termasuk soal pentingnya memanfaatkan solusi digital dalam pandemi saat ini dan di masa depan.
Adapun negara-negara anggota G20 yang mengikuti konferensi itu antara lain Spanyol, Singapura, Yordania dan Swiss. Terdapat juga perwakilan organisasi internasional, regional, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Bank Dunia.
Tuan rumah pertemuan kali ini adalah Arab Saudi. Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah, dalam sambutannya, mengatakan, pandemi Covid-19 ini telah membuka mata para menteri kesehatan bahwa terdapat celah dalam sistem kesehatan masing-masing dan semua itu harus diatasi. "Kami juga telah belajar pentingnya mengambil semua tindakan yang diperlukan, meski sesulit apa pun untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan penduduk," kata Tawfiq al-Rabiah.
Ia menambahkan, saat ini sejumlah upaya sudah dipersiapkan dalam memastikan kesiapsiagaan dan respons pandemi global yang tepat. Yakni kolaborasi dan pelibatan organisasi internasional untuk memfasilitasi tanggapan terkoordinasi dalam memerangi pandemi ini. Di mana penekanan adalah dukungan pada negara-negara yang membutuhkan.