Senin 20 Apr 2020 19:07 WIB

Arab Saudi Lakukan Tes Covid-19 kepada 180.000 Orang

Pada Ahad (19/4), kasus baru virus corona di Saudi bertambah sebanyak 1.088 kasus.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Virus Corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus Corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Arab Saudi terus melakukan pengujian dalam skala besar untuk mengidentifikasi warganya yang terinfeksi virus corona (Covid-19). Sejauh ini, total tes laboratorium yang telah dilakukan bertambah menjadi lebih dari 180.000 tes.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengatakan bahwa tes telah dilakukan di laboratorium Kemenkes dan lembaga terkemuka lainnya di seluruh Kerajaan Saudi.

"Kami mengadopsi pengujian Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) di mana virus ditemukan dengan akurasi tinggi," kata Al-Aly, dilansir di Arab News, Senin (20/4).

Ia mengatakan, pihaknya mengundang berbagai rumah sakit di sektor swasta dengan kemampuan untuk melakukan tes PCR untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam melakukan pengujian tersebut. Pada Ahad (19/4), kasus baru virus corona di Saudi bertambah sebanyak 1.088 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Saudi mencapai 9.362.

Dari kasus-kasus baru, 82 persen adalah ekspatriat (pekerja asing) dan 17 persen adalah warga negara Saudi. Sementara itu, sebanyak 892 kasus ditemukan melalui kegiatan pengujian massal di lingkungan padat penduduk.  

"Hanya dalam dua hari, jumlah kasus yang ditemukan melalui pengujian massal meningkat dari 50 persen dari total kasus menjadi 82 persen, yang menunjukkan pentingnya kegiatan ini dalam menghilangkan penyebaran penyakit dan menemukan kasus pada tahap awal," lanjutnya.

Al-Aly menambahkan, durasi dari survei pengujian di lingkungan yang ditargetkan berkisar dari beberapa hari hingga beberapa pekan sesuai dengan kepadatan populasi, jumlah unit rumah, interaksi efektif dan jumlah kasus yang ditemukan di daerah itu.

Saat ini, ada 7.867 kasus aktif, 93 di antaranya kritis. Sementara itu, ada 69 kasus kesembuhan baru, sehingga total yang sembuh menjadi 1.398. Selanjutnya, ada lima kematian baru yang dilaporkan, sehingga menambah jumlah kematian menjadi 97.

Kasus terakhir yang meninggal semuanya ekspatriat. Mereka di antaranya, empat tinggal di Makkah, dan yang lainnya di Jeddah. Mereka berusia antara 37 dan 64 tahun.

Di sisi lain, Keamanan Publik Saudi telah menambahkan sebuah layanan daring dari izin pergerakan di dalam kawasan dan antara kegubernuran di negara itu. Di samping, terkait pergerakan di antara lingkungan yang berbeda di dalam kota bagi orang-orang dengan keadaan pengecualian. Layanan itu akan tersedia di tautan  http://tanaqul.ecloud.sa di semua wilayah Kerajaan, kecuali Makkah dan Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement