REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Otoritas Umum untuk Statistik (GASTAT) merilis hasil "Buletin Umrah Statistik 2019" melalui situs resminya www.stats.gov.sa.
Laporan ini berisi sejumlah indikator dan hasil terkait umroh selama 2019. Data diambil dari Survei Umrah untuk jamaah umroh domestik dan data berbasis register dari Kementerian Haji dan Umroh untuk jamaah umroh asing.
Total jamaah Umrah mencapai 19.158.031 orang. 7.457.663 di antaranya dari luar Arab Saudi seperti yang ditunjukkan dalam data berbasis register dari Kementerian Haji dan Umrah. Sisanya merupakan jamaah umroh domestik untuk Saudi dan non-Saudi.
Persentase jumlah jamaah umroh untuk non-Saudi sebanyak 45,4 persen, dan sisanya dari dalam kerajaan Saudi.
Persentase total jamaah umroh 2019 mengalami kenaikan dibanding sebelumnya, sejumlah 4,63 persen. Dari dalam Saudi, terjadi peningkatan sebanyak 27,73 persen, dan 61,07 persen lainnya dari domestik non-Saudi.
Dikutip di Saudi Press Agency, jumlah jamaah umroh domestik mencapai puncaknya di bulan suci Ramadhan, dengan persentase 58,10 persen dari total jumlah pelaku umroh domestik. Tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sebesar 59.08 persen dari total jamaah umrah domestik.
Kendaraan pribadi dianggap sebagai alat transportasi yang paling umum digunakan untuk mencapai wilayah Makkah bagi jamaah umroh domestik, dengan persentase 67,99 persen. Sementara masa tinggal jamaah umroh asing paling tinggi selama dua pekan, yakni 48,01 persen.
Persentase jamaah laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, dengan masing-masing 64,62 persen dan 35,38 persen. Kelompok usia 30-39 tahun merupakan jamaah umroh domestik tertinggi, dengan persentasi 24,52persen.
Para 2018, kelompok umur yang sama tercatat sebagai jumlah terbesar dari para pelaku umrah domestik, dengan 25,09 persen. // Zahrotul Oktaviani
Ikuti Whatsapp Channel Republika