REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kementerian Agama Kerajaan Arab Saudi berencana membuka lagi akses jamaah ke 90 ribu masjid pada Ahad mendatang. Namun sebelumnya, petugas masjid dan kesehatan akan menuntaskan proses pembersihan dan sanitiasi pada puluhan ribu masjid itu.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Jumat, (28/5), nyaris semua Masjid di Kerajaan Saudi bakal dibuka setelah ditutup selama lebih dari dua bulan akibat pandemi corona. Hanya masjid di kota Mekkah, termasuk Masjidil Haram yang belum diizinkan dibuka lagi.
Pembukaan kembali masjid untuk mengadakan ibadah berjamaah sudah menjadi arahan Menag Saudi Abdullatif Al-Asheikh. Keputusan ini didasari saran yang diberikan Dewan Ulama Saudi.
Kemenag Saudi menggencarkan kampanye beribadah di masjid sesuai pedoman kesehatan pencegahan corona. Tujuannya agar jamaah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk kembali beribadah di Masjid. Di antara pedoman itu ialah berwudhu dari rumah, menjaga jarak shaf, membawa sajadah, cuci tangan dengan sabun setelah dan sebelum ke masjid.
Kelompok Muslim yang telah berusia lanjut (lansia), anak-anak dan yang punya penyakit kronis tetap dianjurkan beribadah di rumah saja. Sebab ketiga kategori itu paling rentan mengalami resiko terburuk terjangkit corona. Selama di Masjid, jamaah diminta memakai masker, mengindari bersalaman, dan berkerumun.