Senin 01 Jun 2020 17:14 WIB

DPR Sebut Belum Ada Kepastian Pelaksanaan Haji dari Saudi

Dibutuhkan persiapan satu bulan sebelum haji dilaksanakan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
DPR Sebut Belum Ada Kepastian Pelaksanaan Haji dari Saudi. Foto: Jamaah dengan jumlah terbatas melaksanakan shalat dengan menjaga jarak di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (5/5). Selama pandemi Covid-19 kerajaan Arab Saudi menutup akses kedua masjid suci dari umum
Foto: Saudi Press Agency/Handout via Reuters
DPR Sebut Belum Ada Kepastian Pelaksanaan Haji dari Saudi. Foto: Jamaah dengan jumlah terbatas melaksanakan shalat dengan menjaga jarak di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (5/5). Selama pandemi Covid-19 kerajaan Arab Saudi menutup akses kedua masjid suci dari umum

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis mengatakan, sampai saat ini pada Senin (1/6) masih belum ada informasi dari Arab Saudi terkait dengan pelaksanaan ibadah haji.

"Belum kita terima kebijakan kepastian pelaksanaan haji dari Saudi tahun ini," kata Iskan, pada Senin (1/6).

Ia melanjutkan, informasi pelaksanaan belum disampaikan Saudi, padahal waktunya sudah tidak banyak lagi, dan dibutuhkan persiapan satu bulan sebelum haji dilaksanakan. "Rapat Dengar Pendapatnya diundur, saya tidak tahu penyebabnya. (RDP seharusnya) besok tapi diundur lagi," kata dia.

RDP tersebut akan membahas perihal pelaksanaan haji. Ia mengatakan, seharusnya pada pertengahan Juni nanti sudah ada informasi pelaksanaan haji dari Saudi.

Sebelumnya Menteri Agama, Fachrul Razi meminta jamaah haji untuk bersabar menunggu informasi dan kepastian dari Pemerintah Arab Saudi mengenai keberangkatan mereka. Menag memberikan tenggat waktu kepada Pemerintah Arab Saudi hingga 20 Mei untuk memberikan informasi, namun kini tenggat waktu itupun diundur hingga 1 Juni.

Fachrul menyebut telah menyiapkan beberapa alternatif terkait pemberangkatan jamaah haji. Ketiga alternatif tersebut yakni memberangkat semua jamaah haji sesuai dengan kuota, memberangkatkan sebagian jamaah haji mengingat akan ada penerapan jaga jarak, dan membatalkan seluruh keberangkatan jamaah.

Sementara itu, Singapura memutuskan menunda pelaksanaan ibadah haji 2020 sampai tahun depan akibat pandemi Covid-19.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement