REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis mengatakan, sampai saat ini pada Senin (1/6) masih belum ada informasi dari Arab Saudi terkait dengan pelaksanaan ibadah haji.
"Belum kita terima kebijakan kepastian pelaksanaan haji dari Saudi tahun ini," kata Iskan, pada Senin (1/6).
Ia melanjutkan, informasi pelaksanaan belum disampaikan Saudi, padahal waktunya sudah tidak banyak lagi, dan dibutuhkan persiapan satu bulan sebelum haji dilaksanakan. "Rapat Dengar Pendapatnya diundur, saya tidak tahu penyebabnya. (RDP seharusnya) besok tapi diundur lagi," kata dia.
RDP tersebut akan membahas perihal pelaksanaan haji. Ia mengatakan, seharusnya pada pertengahan Juni nanti sudah ada informasi pelaksanaan haji dari Saudi.
Sebelumnya Menteri Agama, Fachrul Razi meminta jamaah haji untuk bersabar menunggu informasi dan kepastian dari Pemerintah Arab Saudi mengenai keberangkatan mereka. Menag memberikan tenggat waktu kepada Pemerintah Arab Saudi hingga 20 Mei untuk memberikan informasi, namun kini tenggat waktu itupun diundur hingga 1 Juni.
Fachrul menyebut telah menyiapkan beberapa alternatif terkait pemberangkatan jamaah haji. Ketiga alternatif tersebut yakni memberangkat semua jamaah haji sesuai dengan kuota, memberangkatkan sebagian jamaah haji mengingat akan ada penerapan jaga jarak, dan membatalkan seluruh keberangkatan jamaah.
Sementara itu, Singapura memutuskan menunda pelaksanaan ibadah haji 2020 sampai tahun depan akibat pandemi Covid-19.