Selasa 02 Jun 2020 12:20 WIB

Menag Sebut Sudah Konsultasi dengan DPR Soal Haji 2020

Sebelum putuskan soal haji 2020, Menag menyebut sudah konsultasi dengan MUI dan DPR.

Rep: Fuji E Permana / Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Menag Sebut Sudah Konsultasi dengan DPR Soal Haji 2020. Foto: Menag Fachrul Razi
Foto: Dok Kemenag
Menag Sebut Sudah Konsultasi dengan DPR Soal Haji 2020. Foto: Menag Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi, Selasa (2/6), mengumumkan keputusan soal penyelenggaraan haji 2020. Dalam pengumuman itu diputuskan bahwa jamaah haji Indonesia tidak diberangkatkan ke Arab Saudi pada tahun ini.

Sebelum mengambil keputusan soal haji tahun ini, Fachrul mengatakan bahwa Kementerian Agama sudah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, yaitu MUI dan DPR. "Kementerian Agama telah melakukan konsultasi dengan otoritas keagamaan di MUI untuk mendapatkan pandangan keagamaan terkait dengan pembatalan keberangkatan jamaah haji di masa pandemi. Selain itu, Kemenag juga sudah melakukan komunikasi dengan DPR," kata Menag.

Baca Juga

"Dengan mitra kami Komisi VIII di DPR tentang perkembangan situasi ini, baik melalui komunikasi formal rapat kerja maupun komunikasi informal secara langsung," kata Menag menambahkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyesalkan langkah Menag yang mengumumkan tidak memberangkatkan jamaah haji tahun ini. Pasalnya, pengumuman itu belum mendapat persetujuan dewan di Komisi VIII.

"Tentu kami menyesalkan atas sikap Menteri Agama yang mengumumkan kebijakan ini tanpa terlebih dahulu rapat dengan Komisi VIII," kata Ace saat dimintai pendapatnya terkait pengumuman batalnya haji tahun ini, Selasa (2/6).

Ace menuturkan, pihaknya memang telah mendengarkan penjelasan Menteri Agama yang akan mengumumkan kepastian pelaksanaan haji tahun 2020 pada hari ini, Selasa (2/6) pukul 10.00 WIB. Seharusnya, menurut dia, Menag terlebih dahulu rapat dengan Komisi VIII DPR untuk memastikan kelanjutan pelaksanaan haji tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement