REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi melakukan inventarisasi pada 229 pohon tua dan langka. Pohon yang disebut-sebut abadi karena umurnya bisa mencapai 1.400 tahun itu berada di berbagai kota di wilayah Asir.
Mengutip Saudi Gazette, Jumat (12/6) Kementerian itu juga telah mengklasifikasikan pohon-pohon tersebut dengan tujuan melindunginya dari berbagai eksploitasi. Tak hanya itu, menurut laporan yang diterbitkan kementerian, sebagian kepemilikan dan inventarisasi pohon-pohon itu merupakan hak dan kewajiban dua pihak, kementerian dan swasta.
Berdasarkan informasi, sekitar 163 pohon abadi itu diklasifikasikan merupakan entitas pemerintah dan swasta, utamanya dalam hal perlindungan. Sementara 66 pohon lainnya, tidak menjadi tanggungan siapa pun karena tidak memerlukan perlindungan dan aksesibilitas yang sulit terhadapnya.
Kementerian juga memaparkan jenis pohon yang dimaksud diantaranya, asam, sycamore, beringin, nabk, dan kenari. Spesies ini tersebar di wilayah Rijal Alma, Al-Namas, Dhahran Al-Janoub, Al-Harajah, Tanumah, Mahayil. Termasuk di berbagai kota-kota lainnya seperti Al-Hubail, Haswa, Rawam, Al-Ghayl, Al-Farasha, Al-Jawa, Sabt Bani Bishr, Al-Shaaf, Bashout dan Al-Shifa.
Sebagai wilayah yang terkenal dengan kekayaan pohon abadi dan langkanya, Asir Selatan di lembah dan pesisirnya juga menempatkan kantor cabang kementerian untuk melindungi keberadaan pohon dari praktik yang salah.
Meski kini kementerian telah meningkatkan upaya melestarikan spesies pohon langka tersebut di berbagai segmen, namun nyatanya kementerian juga telah menyetujui beberapa peraturan untuk menuntut dan menghukum siapa pun yang melanggar vegetasi.