REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, menutup terminal selatannya yang biasa digunakan untuk jamah haji dan umroh. Penerbangan internasional kini dialihkan ke terminal baru.
Bagi banyak jamaah, terminal selatan itu adalah tempat yang akan dikenang. Sebab, di sanalah titik masuk pertama mereka untuk pergi ke Masjidil Haram di Makkah ataupun Masjid Nabawi di Madinah.
Terminal yang telah berusia 40 tahun itu memang memiliki arsitektur ikonik. Bentuknya membuat penumpang serasa di dalam tenda besar. Sebagai terminal tersibuk di kerajaan, jutaan jamaah telah memasukinya.
Melansir Arab News, Ahad (28/6), kini penerbangan internasional telah dipindahkan ke terminal T1 yang baru dibuka. Peresmiannya dilakukan pada September 2019 oleh Raja Salman. Terminal baru ini sanggup menampung 30 juta penumpang per tahun.
Pembukaan terminal baru itu bertujuan untuk memastikan bandara tetap menjadi penghubung utama antara Timur dan Barat. Terutaman untuk terus melayani penduduk kota dan menyambut para jamaah dari berbagai belahan dunia.