REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi tengah membahas tentang persiapan pelaksanaan ibadah haji bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengatakan pihaknya sampai saat ini belum menerima rincian baik tentang jumlah kuota haji bagi WNI serta petunjuk teknis pelaksanaan haji tahun ini.
"Kami belum menerima petunjuk teknisnya. Kami akan rapat dengan Kementerian Haji," kata Endang kepada Republika,co.id pada Rabu (1/7).
Namun demikian, terkait biaya pendaftaran haji tahun ini diperkirakan tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Endang menjelaskan pada tahun sebelumnya biaya haji bagi WNI sekitar 3500 Riyal Arab Saudi.
Endang menjelaskan tentang protokol kesehatan nantinya jamaah haji WNI akan dilakukan pemeriksaan sebelum pelaksanaan wukuf. Selain itu setelah pelaksanaan haji akam dilakukan karantina mandiri. "Untuk pelaksanaan tawaf sudah diatur dengan garis pemisah supaya tetap social distancing," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan kebijakan pembatasan jumlah jamaah pada pelaksanaan haji tahun ini. Arab Saudi telah memutuskan membatasi jumlah jamaah haji menjadi hanya sepuluh ribu orang saja. Itu pun mereka yang bisa melaksanakan ibadah haji adalah warga Arab Saudi dan warga ekspatriat di tanah suci.