REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Menurut data statistik dari Federal Competitiveness and Statistics Authority (FCSA) jumlah masjid di Uni Emirat Arab (UEA) telah mencapai 9.083 unit. Sedangkan mushala tercatat 163 unit pada 2019.
Dilansir di Gulf News, Rabu (1/7), masjid dengan kapasitas lebih dari 100 jamaah memiliki persentase 85 persen dari jumlah total. Sementara 301 masjid mamapu menampung lebih dari 1.000 jamaah.
Masjid-masjid di UEA memiliki banyak tenaga kerja. Mereka termasuk imam, muazin, pengkhutbah dan pekerja, mencapai hingga 6.089 orang. Pada 16 Maret, UEA telah memutuskan menutup masjid, kuil, dan gereja untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun negara itu telah mengumumkan akan secara bertahap membuka kembali masjid.
Tempat-tempat ibadah akan mulai dibuka hari ini. Sementara itu, masjid hanya menerima 30 persen jamaah dari kapasitas total.
Pemerintah UEA meminta seluruh pihak menyadari bahaya yang mengintai selama pandemi. Ketidakpedulian untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama di tempat umum, dapat menyebabkan dampak negatif bagi semua orang.