REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) telah mengubah gedung World Trade Center (WTC) menjadi rumah sakit lapangan sejak April lalu. Kini rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19 resmi ditutup setelah memastikan pasien terakhir telah pulih.
Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (7/7), rumah sakit lapangan untuk merawat pasien Covid-19 telah ditutup. Pasien terakhir yang menjalani perawatan adalah seorang berkewarganegaraan Jepang.
UEA telah memimpin perang global melawan virus mematikan tersebut. Bahkan menempati urutan pertama di dunia dalam hal skrining per kapita.
Menurut CEO Primary Healthcare, Dubai Health Authority, dan Direktur Rumah Sakit Lapangan Dubai, Manal Taryam persiapan penutupan rumah sakit lapangan sedang dilakukan. Penutupan kata dia, dilakukan seiring dengan berkurangnya kasus Covid-19 di Dubai.
Watch: Doctors and nurses at the #Dubai World Trade Centre field hospital cheer after their last #COVID19 patient recovered from the #coronavirus.https://t.co/VAjsK1zl4A pic.twitter.com/jf3YLINqkj
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) July 7, 2020
"Kami, hari ini merayakan (penutupan) dengan kader medis Rumah Sakit Lapangan Dubai. Persiapan sedang dilakukan untuk menutup rumah sakit lapangan yang telah berhasil menggabungkan kekuatan dan sumber daya unik dari pemerintah dan sektor swasta untuk menyediakan layanan kesehatan Covid-19 berkualitas tinggi," ujar Manal Taryam.
UEA sebelumnya telah merilis rencana pemerintah untuk melakukan dua juta tes Covid-19. Tes tersebut akan dilakukan dalam dua bulan kedepan.
Sejauh ini, UEA telah melaporkan sebanyak 52.068 kasus covid-19. Dengan jumlah pasien pulih 40.721 orang dan 324 lainnya meninggal dunia.