REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presiden Urusan Dua Masjid Suci telah menerbitkan panduan untuk jamaah haji tahun ini terutama berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Dilansir di arabnews.com, Sabtu (11/6) Sheikh Abdulrahman Al-Sudais mengatakan tujuan panduan ini adalah untuk membantu jamaah melakukan ibadah haji dengan aman.
"Kepresidenan telah memaksimalkan sumber daya manusia dan keahliannya, bekerja sama dengan departemen yang mengelola massa sehingga dapat menetapkan tindakan pencegahan, memandu, dan pengarahan maksimal untuk memastikan kelancaran pelaksanaan rencana ibadah haji tahun ini,"ujar dia.
Pedoman ini akan rencananya digunakan untuk seribu jamaah haji yang diizinkan berhaji haji di Makkah akhir bulan ini. Pelaksanaan haji ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi covid-19.
Menurut timesunion.com, Jamaah haji hanya akan mendapat minum air suci dari sumur Zamzam di Mekah yang dikemas dalam botol plastik. Sementara kerikil untuk melempar jumrah yang biasanya diambil oleh jamaah di sepanjang rute haji akan disterilkan dan dimasukkan dalam kantong sebelumnya. Jamaah juga diharuskan untuk membawa sajadah sholat mereka sendiri.
Panduan ini telah diumumkan Senin (6/6) ketika pemerintah Saudi bersiap untuk haji terbatas, yang untuk pertama kalinya tidak akan ada jamaah haji dari luar negeri.
Sebaliknya, Saudi mengatakan bahwa 70 persen jamaah yang diizinkan untuk melakukan haji tahun ini merupakan warga asing yang menetap di Arab Saudi dan 30 persen lainnya warga negara Saudi.
Sumber: