REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kerajaan Arab Saudi sempat mengadakan tur untuk media Okaz/Saudi Gazette dalam rangka meninjau kesiapan pelaksanaan haji terbatas tahun ini. Media setempat memantau lembaga di Saudi dalam tahap final menyiapkan jamaah haji di Mina, Arafat, dan Muzdalifah.
Saudi disebut hanya menerima 10 ribu jamaah haji tahun ini karena diadakan terbatas untuk mukimin. Sebanyak 70 persen kuota diberikan untuk ekspatriat di Saudi dan sisanya warga lokal. Padahal jamaah haji tahun lalu menyentuh angka 2,5 juta orang.
Dilansir Saudi Gazette pada Jumat (10/7), terpantau perbaikan dan perawatan jalanan serta tenda telah selesai. Kementerian Haji Saudi hanya tinggal melakukan finishing di jalanan pedestrian ke Jamarat serta pintu keluar-masuk tenda.
Persiapan juga dilakukan untuk area kelompok jamaah haji dan titik kumpul di berbagai pintu masuk ke Makkah. Saudi melarang siapa pun masuk ke Makkah dan situs suci, kecuali bagi jamaah haji mulai 19 Juli.
Di tiap pintu masuk kota, tim kesehatan hewan ditugaskan menjamin kesehatan kurban yang dikirim ke Makkah-Madinah. Diharapkan haji dapat diadakan tanpa penularan Covid-19 lewat pengetatan protokol kesehatan.