Kamis 16 Jul 2020 22:23 WIB

Permudah Bisnis, Saudi Tingkatkan Layanan Digital Etimad

Sebuah mekanisme lelang elektronik yang akan meningkatkan daya saing.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Permudah Bisnis, Saudi Tingkatkan Layanan Digital Etimad (ilustrasi)
Foto: darmawan / republika
Permudah Bisnis, Saudi Tingkatkan Layanan Digital Etimad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kementerian Keuangan Arab Saudi meluncurkan 12 produk baru pada perangkat Etimad digitalnya untuk meningkatkan layanan di segmen ekonomi, Selasa (14/6).

Dilansir di english.alarabiya.net, Rabu (15/6) Etimad merupakan perangkat digital yang diluncurkan pada 2018. Layanan digital terpadu ini berfungsi untuk meningkatkan upaya digitalisasi Saudi dan menawarkan layanan lebih maksimal kepada sektor pemerintah dan swasta.

Dalam sebuah pernyataan mengenai peluncuran produk-produk baru, Wakil Menteri Teknologi dan Pengembangan Kementerian Keuangan Ahmad Alsuwaiyan mengatakan bahwa kementerian telah menempatkan rencana transformasi digital di dalam pemerintah sebagai inti dari rencananya yang sejalan dengan Visi 2030.

"Ini juga memberdayakan pemerintah untuk mengelola sumber daya secara efektif dan efisien, dan memperkuat kemitraan & transparansi dengan sektor swasta," bunyi pernyataan itu terkait dengan Etimad.

Demi meningkatkan layanan, Etimad kini memiliki 12 layanan baru di antaranya:

Pertama, Layanan anggaran antara pemerintah dan Kementerian Keuangan. Kedua Etimad Marketplace yang memungkinkan pergerakan transaksi terbuka antara sektor publik dan swasta, serta daftar produk dan layanan dengan tarif standar.

Ketiga, klaim keuangan sehingga memungkinkan sektor swasta untuk mengajukan klaim keuangan kepada entitas pemerintah melalui Etimad. Keempat, layanan terintegrasi antar kontrak, klaim keuangan, dan perintah pembayaran antara sistem pemerintah internal dan Etimad.

Kelima, laporan dan indeks agar pemerintah dapat menggunakan kemampuan intelijen bisnis untuk mendapatkan data dan laporan untuk membantu pengambilan keputusan. Keenam, Irkab Pemerintah  yang menyediakan layanan manajemen pesanan perjalanan untuk pegawai pemerintah melalui Etimad.

Ketujuh, pertanyaan tentang gaji dan hak memungkinkan pegawai pemerintah untuk meninjau data gaji dan hak keuangan. Kedelapan, surat jaminan bagi sektor swasta untuk menerbitkan jaminan bank dan menghubungkannya dengan tender dan pengadaan pemerintah.

Kesembilan,  data Etimad yang digunakan untuk mendukung pertanyaan tentang sektor keuangan dan perbankan terkait data tender dan kontrak pemerintah ke sektor swasta. Sepuluh, sistem pemotongan yang menyediakan opsi untuk pengurangan hak secara terpusat dan transfer langsung ke entitas penerima.

Sebelas, penjualan pembiayaan dan piutang - memungkinkan sektor swasta dan UKM untuk mendapatkan dana dan menjual piutang dari sektor keuangan dan perbankan melalui Etimad. Terakhir, Lelang Etimad, sebuah mekanisme lelang elektronik yang akan meningkatkan daya saing dan menyediakan manajemen produk yang lebih baik di antara para penerima manfaat.

Pengumuman layanan baru tersebut merupakan langkah lain yang diambil Saudi untuk melindungi perekonomian negaranya akibat Covid-19. Pihak berwenang telah mengumumkan program pemotongan biaya yang sangat besar dan tiga kali lipat pajak pertambahan nilai (PPN) untuk membantu mengatasi dampak ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh pandemi ini.

Pada pertengahan Mei, ketika pengumuman biaya diumumkan, Menteri Keuangan Mohammed al Jadaan mengatakan fokusnya adalah melindungi perawatan kesehatan dan mata pencaharian warga Arab Saudi.

"Ini adalah prioritas, Perawatan kesehatan orang dan mata pencaharian orang, dan kami ingin memastikan bahwa kami mempertahankan kekuatan fiskal kami sehingga ketika ekonomi keluar dari kuncian, kami dapat mendukung ekonomi,"ujar Al Jadaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement