Jumat 17 Jul 2020 13:57 WIB

Dinding Kuno Zaman Ptolomeus Ditemukan di Mesir

Para arkeolog menemukan lima kamar lain yang terhubung melalui pintu masuk sempit.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dinding Kuno Zaman Ptolomeus Ditemukan di Mesir (ilustrasi).
Foto: tangkapan layar AFP via daily mail
Dinding Kuno Zaman Ptolomeus Ditemukan di Mesir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Sebuah dinding batu pasir kuno yang dihiasi dengan prasasti dan berasal dari zaman Ptolemeus telah ditemukan oleh tim barang antik spesialis di Mesir selatan.

Dilansir di arabnews.com, Rabu (15/6) temuan itu, yang diyakini paling tidak berusia 2.300 tahun dan bertuliskan nama Raja Ptolemeus IV, dibuat di Nagaa Hammadi, sekitar 80 km barat laut Luxor, di provinsi Qena.
 
Sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Barang Antik Mesir Mustafa Waziri telah meminta penggalian lebih lanjut untuk dilakukan di situs tersebut. Dinding kuno ini terletak sekitar 200 meter dari sebuah kuil dewi Hathor. Para ahli percaya bahwa reruntuhan di situs tersebut memiliki makna keagamaan yang besar.
 
Waziri mengatakan bahwa selama penggalian, pintu masuk ditemukan di Lembah Suci, selatan pemakaman kerajaan di Umm El-Qa'ab. Studi menunjukkan bahwa pintu masuk mengarah ke kamar yang diukir dari batu dan tingginya tidak lebih dari 1,2 meter.
 
Para arkeolog menemukan lima kamar lain yang terhubung melalui pintu masuk sempit yang terpotong ke dinding.
 
Kepala Departemen Pusat Purbakala Mesir Hulu Mohammed Abdel-Badi yang juga kepala misi ini mengatakan bahwa kamar-kamarnya tidak berdekorasi dan terletak di atas sumur vertikal yang dalam terhubung dengan terowongan air alami.
 
Sebagian besar kamar berisi pecahan tembikar, air mancur, teras, dan sejumlah lubang kecil di dinding. Celah di dekat pintu masuk kemungkinan digunakan sebagai pegangan atau untuk mengikat tali.
 
Graffiti dalam satu ruangan menunjukkan nama Khou-so-n-Hour, ibunya Amon Eards dan neneknya Nes-Hour.
 
Abdel Badi mengatakan bahwa tembikar yang tersebar di lantai lembah di selatan makam kerajaan di Umm El-Qa'ab menunjukkan daerah yang dihuni selama periode Ptolemaic, kemungkinan besar selama abad kedua dan pertama sebelum masehi dan juga selama era Romawi akhir. .
 
Fragmen tembikar termasuk barang yang semula milik sebuah toples dengan tubuh bulat yang terbuat dari lumpur oasis dan diimpor ke Abydos, salah satu kota tertua di Mesir kuno.
 
Matthew Adams, dari Institut Seni Rupa di Universitas New York dan co-direktur Misi Abydos Utara, mengatakan bahwa tidak ada indikasi salah satu ruangan itu digunakan untuk keperluan penguburan.
 
Dia mengatakan bahwa Lembah Suci, di selatan pemakaman kerajaan di Umm El-Qa'ab, dianggap oleh orang Mesir kuno sebagai pintu gerbang menuju akhirat.
 
"Temuan arkeologis, yang terletak jauh di dalam gunung yang sebagian besar tidak dapat diakses, menunjukkan bahwa itu memiliki kepentingan agama yang besar," ujar dia.
 
Tim survei arkeologi mencatat dan mendokumentasikan aktivitas manusia di gurun barat Abydos dari zaman prasejarah, dan di daerah sekitar delapan kilometer dari piramida Saqqara di selatan hingga tambang-tambang Salmani di utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement