REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, mengimbau agar umat tak menggelar kegiatan takbir keliling dalam merayakan Idul Adha 1441 H atau pada 31 Juli 2020 mendatang. Sebab, kegiatan yang melibatkan banyak orang itu berpotensi jadi sarana penularan virus corona.
"Tidak usah (ada takbiran keliling). Menjaga diri dan orang lain agar tidak tertular virus itu sangat penting," kata Anwar kepada Republika.co.id, Jumat (17/7).
Terlebih, lanjut dia, Allah juga telah memerintah agar umatnya menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan bencana. Termasuk penyebaran virus corona yang masih belum mereda di Indonesia.
"Tuhan menyuruh kita untuk menjauhi hal-hal yang bisa menimbulkan bencana untuk diri kita dan atau orang lain," kata Anwar menekankan.
Anwar juga mengingatkan potensi penularan virus corona saat pelaksanaan Sholat Idul Adha. Bagi MUI, kata dia, daerah-daerah yang masih tinggi tingkat penularannya, sebaiknya tidak melaksanakan sholat Idul Adha di lapangan ataupun di masjid. "Di rumah saja (sholat Idul Adha) dengan keluarga," kata dia.
Namun jika keadaan memungkinkan untuk shalat di lapangan atau masjid, kata dia, umat harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan corona. "Tolong protokol medis benar-benar diperhatikan," katanya.