Senin 20 Jul 2020 03:38 WIB

Adab Menyembelih Hewan Qurban

Ada adab yang diperhatikan saat menyembelih hewan qurban.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Adab Menyembelih Hewan Qurban. Foto: Hewan Kurban (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Adab Menyembelih Hewan Qurban. Foto: Hewan Kurban (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat beberapa adab dalam menyembelih hewan qurban saat Idul Adha. Hal ini karena islam merupakan agama yang mengajarkan kasih sayang dan rahmah.

"Ketika penyembelihan hewan qurban, salah satu adabnya adalah agar kita tidak mengasah pisau di depan hewan tersebut," Ustaz alumni Ma'had Al-Ilmi Yogyakarta, Raehanul Bahraen, dalam video singkat di akun Youtube miliknya.

Baca Juga

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ

"Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan", Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah.

Di samping itu, hewan qurban jangan sampai melihat hewan lain yang akan disembelih. Hal tersebut harus dijalankan bagi hewan yang akan diqurbankan, dan tidak dianggap sebagai masalah yang enteng.  "Jangan sampai mereka disembelih dua kali. Ketika melihat temannya dan ketika mereka disembelih," kata Ustaz yang juga Spesialis Patologi Klinik dari Univeristas Gajah Mada ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement