REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Arab Saudi mengangkat bagian bawah kain penutup Kabah atau biasa disebut Kiswah pada Rabu (22/7). Proses ini menandakan masuknya bulan Dzulhijjah pada tahun ini.
Dilansir dari Al Arabiya pada Kamis (23/7), proses pengangkatan sebagian Kiswah dilakukan langsung di awal masuknya Dzulhijjah. Pengangkatan ini sekaligus sebagai penanda penyelenggaraan ibadah haji terbatas tahun ini tinggal beberapa beberapa hari lagi.
Sebanyak 50 orang utusan dari Raja Abdul Aziz melakukan pengangkatan sebagian Kiswah. Abdul Rahman Al-Sudais selaku Presiden Jenderal Urusan Dua Masjid Suci menyaksikan proses pengangkatan bagian penutup bawah Kabah.
Setiap tahunnya, para penjaga Kabah mengemban tugas mengganti Kiswah yang terkenal akan keindahannya karena disulam dari benang emas dan terbuat dari sutra hitam. Kiswah menyelimuti bangunan Kabah.
Adapun proses mengganti keseluruhan Kiswah dilakukan pada hari kedua Haji di bawah pengawasan Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais. Proses penggantian Kiswah memang biasanya merupakan ritual berhari-hari.
Diketahui, Kiswah terbuat dari 670 kilogram sutra hitam mentah, 120 kilogram benang emas dan 100 kilogram benang perak. Ayat-ayat Alquran dijahit di sepanjang kain Kiswah tersebut.
Saudi memutuskan haji tahun ini terbatas untuk 10 ribu orang pemukim saja baik itu warga lokal atau ekspatriat. Mereka wajib menjalani protokol kesehatan selama menunaikan haji.