REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Abdullah Al-Kathiri memiliki kisah luar biasa untuk diceritakan selama haji tahun ini. Peziarah asal Emirat ini dipilih di antara sejumlah pendaftar haji 2020, setelah sebelumnya kehilangan harapan untuk rencana haji tahun ini.
"Tahun lalu, saya merencanakan pernikahan saya sekitar waktu haji, jadi saya menunda rencana untuk menghadiri haji sampai tahun ini," kata Al-Kathiri dilansir di Saudi Gazette, Senin (27/7).
Namun, rencananya untuk naik haji tahun ini berada dalam keraguan dan nyaris gagal dengan pecahnya pandemi global Covid-19. Pandemi ini menghalangi rencana haji jutaan Muslim di seluruh dunia.
Di luar segala rintangan yang ada, Al-Kathiri diberkati menjadi salah satu dari sekian jamaah haji yang terbatas. Penunjukannya terjadi setelah ia mengikuti prosedur dan kriteria sederhana yang ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Al-Kathiri merupakan seorang pasien yang sembuh dari Covid-19. Ia membagikan pengalamannya selama proses pendaftaran haji tahun ini. Ia menyebut proses pendaftaran berlangsung dengan jelas dan mudah.
Calon jamaah cukup membuka aplikasi yang diinformasikan dan mendaftar, menambahkan nomor ID, serta mengungkapkan kondisi kesehatan. Terakhir, calon jamaah harus berjanji jika ini adalah pertama kalinya melakukan haji, mengingat kapasitasnya yang terbatas.
Tak lama, hasil pemilihan diumumkan. "Alhamdulillah, saya terkejut termasuk dalam daftar jamaah yang diizinkan untuk melakukan haji," kata Al-Kathiri.
Warga negara Emirat ini lantas menggambarkan perasaannya saat dalam perjalanan melaksanakan haji pertamanya, dengan kondisi yang luar biasa.
"Saya pikir tidak ada yang harapan. Di antara jutaan Muslim, saya merasa diberkati mendapatkan persetujuan. Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan, tentu saja. Terutama karena ini adalah perjalanan haji pertama saya," ujar Al-Kathiri.
Ia kemudian menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kerajaan Arab Saudi dan kepemimpinannya. Kerajaan telah mengerahkan semua upaya yang memungkinkan untuk menyediakan pengalaman tak terlupakan bagi para peziarah.
"Terutama dalam beberapa tahun terakhir, setiap peziarah memuji betapa lancar semuanya berjalan meskipun jumlahnya sangat besar. Bayangkan bagaimana jadinya sekarang, ketika kehadiran terbatas. Ini akan sangat sempurna," lanjutnya.
Sumber: https://m.saudigazette.com.sa/article/596000?utm_source=m.saudigazette.com.sa&utm_medium=long_story